PEMANFAATAN PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI ANAK USIA DINI DI KECAMATAN PONTIANAK KOTA

Abstract

RABIATUL ADAWIYAH, Pemanfaatan Permainan Tradisional Sebagai Media Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini Di Kecamatan Pontianak Kota: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Institut Agama Islam Negri Pontianak 2023. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kemajuan zaman dan perkembangan teknologi yang membuat Raudhatul Athfal di Kecamatan Pontianak Kota tidak hanya menggunakan permainan modern namun tetap menggunakan permainan tradisional sebagai media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan permainan tradisional sebagai media pembelajaran Raudhatul Athfal di Kecamatan Pontianak Kota. Permainan tradisional yang sederhana dan memiliki banyak manfaat untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah pemanfaatan permainan tradisional. Subjek penelitian adalah guru kelompok A di Raudhatul Athfal DWP Kanwil Kemenag, guru kelompok B1 di Raudhatul Athfal Unggulan Mas’udi, dan guru kelompok B2 di Raudhatul Athfal Bawamai. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar catatan observasi, panduan wawancara, dan catatan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan model analisis interaktif. Data Hasil penelitian diuji kembali keabsahannya menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pemanfaatan permainan tradisional sebagai media pembelajaran di Raudhatul Athfal Kecamatan Pontianak Kota yaitu adanya perkembangan dalam sistem motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional seni, agama dan moral. Kemudian ditemukan juga faktor pendukung dalam pemanfaatan permainan tradisional di Raudhatul Athfal Kecamatan Pontianak Kota, yaitu: ruang kelas dan halaman sekolah yang luas, antusiasme anak dari anak, dukungan dari kepala sekolah, dan aturan main yang sederhana. Sementara faktor penghambat dalam pemanfaatan permainan tradisional untuk kegiatan pembelajaran di Raudhatul Athfal Kecamatan Pontianak Kota, antara lain: keterbatasan waktu, indikator pembelajaran yang tidak cocok, kegiatan yang banyak, dan jumlah anak yang hendak bermain besar.