STRATEGI DAKWAH MAJELIS TAKLIM NURUD DZOLAM DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN TERHADAP JAMAAH DI PENITI DALAM 1 KECAMATAN SEGEDONG KABUPATEN MEMPAWAH

Abstract

MAHDIYAH, Strategi Dakwah Majelis Taklim Nurud Dzolam Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Jamaah di Desa Peniti Dalam 1 Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah: program studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Pontiank (IAIN) Pontianak, tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana strategi dakwah Tazkiyzh di Mejelis Taklim Nurud Dzolam. 2) Bagaimana strategi dakwah Ta’lim di Mejelis Taklim Nurud Dzolam. 3) Bagaimana Kendala dalam pelaksanaan strategi Dakwah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, lokasi penelitian dilakukan di Majelis Taklim Nurud Dzolam, Desa Peniti Dalam 1, Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah. Teknik pengumpulan data, menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Setelah data terkumpul peneliti kemudian menghimpun data sebanyak mungkin yang berkenaan dengan Strategi Dakwah Majelis Taklim Nurud Dzolam dalam meningkatkan pemahaman keagamaan jamaah, data-data yang telah dikumpulkan kemudian diklasifikasikan sesuai dengan aspek kajian yang telah dilakukan dalam penelitian ini dan data-data yang sudah didapat sesuai dengan aspek penelitian kemudian ditafsirkan dan dimaknai sebagai sebuah kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah Strategi Dakwah Majelis Taklim Nurud Dzolam Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Jamaah di Desa Peniti dalam 1 Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah (1) menggunakan strategi tazkiyah, yaitu dengan dakwah yang memfokuskan aspek hati (strategi setimentil) dan pada aspek akal pikiran (strategi rasional).(2) strategi Taklim strategi dakwah Taklim di Majelis Taklim Nurud Dzolam, di temukan bahwa Majelis Taklim Nurud Dzolam telah melaksanakan kegiatan dakwah, yaitu kajian fiqih ibadah. (3) Ada dua faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan Majelis Taklim ini, yaitu faktor internal (dari dalam) adalah Mempunyai kesibukan pekerjaan saat kegiatan taklim, Tidak adanya kendaraan transportasi. dan faktor ekternal (dari luar) adalah kesibukan pekerjaan dari para jamaah Majelis Taklim, ketika sudah masuk musim tanam padi dan musim penen padi maka para jamaahnya akan sedikit yang datang ke Majelis Taklim.