dc.description.abstract |
Yustika Nursafitri, 11836008. Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) Yang Tinggal Di Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang. Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun 2023.
Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui tingkat kemandirian, tingkat penyesuaian diri, hubungan antara kemandirian dengan penyesuaian diri dan seberapa besar hubungan antara kemandirian dengan penyesuaian diri pada siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) yang tinggal di Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan motode penelitian berupa metode korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII yang tinggal di Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang berjumlah 124 siswa, 66 putra dan 58 putri. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling nonprobability, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, maka diperoleh sampel penelitian dengan mengambil 50% dari jumlah sampel yaitu 62 siswa sebagai sampel penelitian. Alat pengumpulan data berupa skala likert yaitu skala kemandirian yang diadaptasikan milik Nurul Rizky (2022) dan skala penyesuaian diri diadaptasikan milik M. Badiul Anwar (2017). Analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS statistics version 29.
Hasil penelitian ini, tingkat kemandirian siswa kelas VII kategori rendah 13%, kategori sedang 76%, kategori tinggi 11% dari total siswa 62 orang. Maka Sebagian besar tingkat kemandirian siswa kelas VII berada pada kategori sedang. Tingkat penyesuaian diri siswa kelas VII kategori rendah 3%, kategori sedang 89%, dan kategori tinggi 8% artinya sebagian besar siswa kelas VII berada pada penyesuaian diri kategori sedang. Berdasarkan hasil uji hipotesis pearson correlation menunjukkan korelasi sebesar 0,488 dengan nilai signifikansi 0,001 maka terdapat hubungan antara kemandirian dengan penyesuaian diri memiliki korelasi dengan derajat hubungan yaitu korelasi sedang dan hubungannya positif. Semakin tinggi kemandirian maka semakin tinggi penyesuaian diri dan begitu pula sebaliknya semakin rendah kemandirian maka semakin rendah penyesuaian diri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesisnya diterima. Besar hubungan atau korelasi antar kedua variabel dengan perhitungan indeks determinasi sebesar 48,8% artinya hubungan antara kedua variabel termasuk kategori sedang/cukup. |
en_US |