ANALISIS SEMIOTIKA BODY SHAMING DALAM FILM PENDEK “BENE” KARYA (CLAUDIA CLARITA)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Taqwa, Ria Hayatunnur
dc.contributor.advisor Sari, Pilga Ayong
dc.contributor.advisor Habibi, Muhammad
dc.contributor.advisor Andria, Bob
dc.contributor.author WILDANA, SITI SOFIAH
dc.date.accessioned 2024-02-13T01:01:53Z
dc.date.available 2024-02-13T01:01:53Z
dc.date.issued 2023-11
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/4265
dc.description.abstract SITI SOFIAH WILDANA. (2023). “Analisis Semiotika Body Shaming dalam Film Pendek “Bene” Karya (Claudia Clarita). Mahasiswi Angkatan 2018 Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2023. Penelitian ini dilandasi dengan body shaming dalam film pendek bertajuk “Bene”, dimana tindakkan itu terjadi ketika adanya upaya mengkritisi terhadap bentuk tubuh seseorang dari ujung kaki hingga ke ujung kepala, hal ini terjadi karena rasa ketidakpuasan terhadap bentuk fisik seseorang sehingga menyebabkan penurunan rasa kepercayaan diri bahkan bisa mengakibatkan gangguan mental pada korban pembullyan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Bagaimana realita body shaming dalam film pendek “Bene”. 2). Bagaimana representasi body shaming dalam film pendek “Bene”. 3). Bagaimana ideologi body shaming dalam film pendek “Bene”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh informasi yang lebih relevan dan akurat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1). Pada level realitas film ini menunjukan perilaku body shaming yang digambarkan dengan bentuk badan yang gendut, tidak terlalu tinggi, berambut sebahu dengan warna hitam pekat, dan memiliki kulit berwarna sawo matang, sangat berbeda dengan teman-temannya. Karna memiliki bentuk badan yang gendut membuat Bene menjadi bahan bullyan. vi 2). Pada level representasi terdapat perlakuan body shaming yang terkode pada kode kamera ada beberapa tipe shot yang sering di pakai atau di gunakan oleh sutradara yaitu, two shot sendiri sering di gunakan untuk memperlihatkan dua orang dalam satu frame kamera, kemudian medium close up untuk memperlihatkan ekspresi pemain secara dekat, dan yang terakhir adalah over the shoulder shot yang mana tipe shot ini memperlihatkan percakapan pemain dengan cara mengambil gambar dari salah satu punngung pemain. Kode tata cahaya sendiri di dominasikan dengan warna yang sedikit gelap atau redup untuk mendukung suasana yang sedih sesuai denga nisi hati Bene. Pada kode karakter sendiri memperlihatkan kesombongan dan juga keangkuhan. Kode dialog juga memperlihatkan orang-orang di sekitar Bene untuk melakukan tindakan body shaming. 3). Pada level Ideologi yang terlihat dalam film ini memperlihatkan bagaimana perlakuan tokoh-tokoh pendukung yang melakukan Tindakan body shaming kepada Bene. Ideologi Pancasila dan Ideologi konstruksi realitas, yang bisa menggambarkan kode ideologi dalam film ini. Pada ideologi Pancasila sendiri terdapat dalam sila ke lima yang berisi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” sangat bertentangan dengan perilaku dan perbuatan body shaming kepada Bene oleh orang-orang di sekitarnya. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Analisis Semiotika en_US
dc.subject Semiotika en_US
dc.subject Film en_US
dc.subject Body Shaming en_US
dc.title ANALISIS SEMIOTIKA BODY SHAMING DALAM FILM PENDEK “BENE” KARYA (CLAUDIA CLARITA) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account