PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP BANK SYARIAH INDONESIA (BSI)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Natoras, Syahbudi
dc.contributor.advisor Rahmi, Ain
dc.contributor.author Syari, Evita
dc.date.accessioned 2023-10-25T01:40:33Z
dc.date.available 2023-10-25T01:40:33Z
dc.date.issued 2023-08
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/4118
dc.description.abstract Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dari penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulai. Data yang di dapat adalah hasil wawancara peneliti bersama masyarakat sekaligus nasabah Bank Syariah Indonesia. Setelah melakukan pengumpulan data, kemudian dianalisis dengan teori persepsi dan maqashid syariah. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana persepsi masyarakat muncul setelah tutupnya Unit BSI dengan melibatkan masyarakat nasabah BSI atau pihak bank itu sendiri. Argumentasi didalam penelitian ini ialah pola persepsi dapat terjadi setelah adanya perubahan yang signifikan pada sebuah institusi perbankaan tentunya seperti yang terjadi di beberapa waktu lalu pada unit Bank Syarah Indonesia di Tanjung Raya II ini yang tiba-tiba tutup. Kondisi seperti ini akan menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran untuk para nasabah serta akan membuat citra BSI turun dimata masyarakat, karena dinilai tidak memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah mereka. Hasil penelitian ini menunjukan 1) masyarakat Tambelan Sampit memiliki Persepsi positif terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI). Mereka merasa bahwa BSI dapat mempermudah dan mempercepat transaksi serta sudah terjamin keselamatan dalam beragama. Keberadaan BSI yang dekat dengan lokasi rumah mereka juga sangat membantu dalam menghemat waktu dan efisiensi. 2) Masyarakat muslim di Tanjung Raya II cenderung menyambut baik keberadaan bank syariah. Masyarakat merasa nyaman karena transaksi perbankaan dilakukan tanpa melibatkan riba(bunga) yang dianggap bertentangan dengan ajaran agama. Namun, terdapat kekurangan dari BSI yaitu penutupan tiba-tiba unit kantor tanpa alasan yang jelas. Hal ini membuat masyarakat terkejut dan merasa sedikit terganggu karena untuk transaksi lainnya mereka harus pergi ke kantor BSI cabang lain nya yang lebih jauh. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Persepsi en_US
dc.subject Masyarakat Muslim en_US
dc.subject Bank Syariah en_US
dc.title PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) en_US
dc.title.alternative Studi Kasus Di Kelurahan Tambelan Sampit Tanjung Raya II en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account