dc.description.abstract |
Kemampuan santri dalam membaca al-Qur’an dengan
menggunakan suara dan lagu yang indah dan tentunya santri yang
memiliki kemampuan bacaan tilawah yang baik akan mampu
meingkatkan keunggulan pesantren dilingkungan masyarakat. Adanya
pengembangan metode tentu memudahkan para santri dalam
memahami berbagai macam lagu dalam tilawah al-Qur’an.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan
metode tilawah dalam upaya meningkatkan keunggulan pesantren.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus.
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, trianggulasi
data hingga memberchek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan yang
dilakukan dalam metode tilawah al-Qur’an di pondok pesantren
Abdussalam Kubu Raya yaitu (a) kegiatan awal yakni memberi salam
dan berdo’a bersama. (b) kegiatan Inti yakni dilakukan secara klasikal
dengan alat peraga tilawah dan baca simak secara individual, (c)
kegiatan penutup dilakukan dengan mengevaluasi bacaan santri dengan
metode Wahdah, Kitabah, Gabungan dan Jama’. (2) Pengembangan
metode tilawah al-Qur’an dalam pembelajaran di Pondok pesantren
Abdussalam Kubu Raya sangat baik dengan penekanan pada: (a) ketepatan waktu dalam belajar tilawah ada dua program khusus yang
diterapkan yakni 1-2 tahun program khusus tilawah dan 3-4 tahun, (b)
fashohah dan lagu, mulai dari bayati, soba, hijaz, nahawan, ros, jiharka
dan sikka. (c) Tholaqoh (suara) yakni memilih waktu untuk membaca
al-Quran pada saat otak dalam keadaan tenang dan terus menerus dalam
tilawahnya. Dan pengembangan metode yang terjadi di pondok
pesantren diterapkannya metode membeo (menirukan suara). Metode
ini membuat santri cepat dan tanggap dalam penguasaan ilmu tilawah
sehingga mampu mingkatkan keunggulan pondok pesantren. |
en_US |