ANALISIS PENGELOLAAN ANTARA KAFE KONVENSIONAL DAN SYARIAH DI KOTA PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hasmy, Ali
dc.contributor.advisor Prihantono, Prihantono
dc.contributor.author Haryono, Teguh
dc.date.accessioned 2023-10-23T02:17:26Z
dc.date.available 2023-10-23T02:17:26Z
dc.date.issued 2022-10
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/4086
dc.description.abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Realitas pengelolaan antara Kafe konvensional dan Syariah di Kota Pontianak, 2) Mengetahui output pengelola antara Kafe konvensional dan Syariah di kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan tetap berlangsung sampai data yang dihasilkan mencapai titik jenuh/teknik snowball sampling. Berdasarkan teknik ini, maka ditetapkan informan sebanyak 5 orang pemilik kafe. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik wawancara dan observasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini antara lain: pengumpulan data, reduksi data, display data, penarikan kesimpulan verifikasi. Untuk pengecekan keabsahan data, maka peneliti menggunakan teknik, memperpanjang masa observasi, dan member chek, triangulasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Realitas kafe di kota Pontianak, didukung adanya sistem pengelolaan usaha yang tepat. Bentuk sistem pengelolaannnya yaitu a)manajemen produksi pada pengelolaan kafe pada pemilik kafe yaitu mengelola barang dan jasa yang tidak melanggar syariat Islam. Bentuk barang yang dikelola berupa menu-menu yang dianggap sebagai menu khas dan halal untuk dikonsumsi konsumen. Sedangkan jasa berupa hiburan, suasana, fasililitas yang disediakan seperti jaringan internet, dekorasi yang menarik, b) manajemen pemasaran pada pengelolaan kafe pada pemilik kafe yaitu dengan kemajuan teknologi seperti media cetak dan media elektronik, c) manajemen finansial pada pengelolaan kafe pada pemilik kafe yaitu dengan sirkulasi modal dengan tujuan memperluas kafe, menginovasi kafe hingga bisa menjadi aset dan investasi produktif. 2) Yang melatari pengusaha muslim menjalani usaha kafe adalah karena adanya peluang bisnis. Kafe sebagai peluang bisnis karena kafe merupakan usaha jangka panjang. Kegemaran akan kopi dan tempat tongkrong menjadikan kafe tempat diminati oleh para konsumen. Terlebih kafe kini bukan sekedar tempat tongkrong, melainkan bisa menjadi tempat mempermudah menyelesaikan tugas kerja dan tugas pendidikan. 3) Upaya yang dilakukan pengusaha kafe muslim dalam menghadapi persaingan usaha kafe. Dengan menjadikan kafe semenarik mungkin dan sebagai daya tarik konsumen. Untuk memberikan daya tarik konsumen pengusaha memberikan berbagai macam inovasi berupa jasa maupun produk untuk memberikan daya tarik konsumen. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Manajemen Pengelolaan Kafe en_US
dc.title ANALISIS PENGELOLAAN ANTARA KAFE KONVENSIONAL DAN SYARIAH DI KOTA PONTIANAK en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account