dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kedisiplinan yang terjadi di
Madrasah Aliyah Khulafaur Rasyidin seperti: terlambat sekolah, bolos, dan
bullying, masih menjadi permasalahan yang sering terjadi di sekolah. Maka dari itu
diperlukannya kolaborasi antara guru PAI dengan guru Bimbingan dan Konseling
dalam menangani permasalahan peserta didik untuk memudahkan kedua belah
pihak menemukan solusi yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui yaitu:
1) Untuk mengetahui bagaimana proses saling bertukar informasi yang dilakukan
guru PAI dengan guru Bimbingan dan Konseling 2) Untuk mengetahui bagaimana
koordinasi yang dilakukan guru PAI dengan guru Bimbingan dan Konseling dalam
kolaborasi terkait perilaku indisipliner peserta 3) Untuk mengetahui bagaimana
wadah kerjasama untuk menampung permasalahan perilaku indisipliner peserta
didik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Analisis data menggunakan teknik Miles & Huberman yaitu: pengaumpulan data,
reduksi data, penyejian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi Teknik
pemeriksaan keabsahan data menggunakan tringulasi data dan member check
Berdasarkan data dan hasil analisis, hasil penelitian disimpulkan yaitu: 1)
Saling bertukar informasi mengenai data peserta didik yang melakukan perilaku
indisipliner membolos, tidur saat pembelajaran, tidak memakai atribut sekolah
lengkap dan lain sebagainya. Mengadakan rapat, melakukan diskusi, dan bertukar
pendapat untuk menemukan solusi dalam menangani perilaku indisipliner peserta
didik. 2) Koordinasi yang dilakukan guru PAI dengan guru Bimbingan dan
Konseling dalam kolaborasi terkait perilaku indisipliner peserta didik yaitu: Guru
PAI memberikan nasehat, teguran dan motivasi dengan mengaitkan dengan nilainilai agama dan menekankan peserta didik untuk menerapkan akhlak karimah. Guru
BK memberikan layanan bimbingan dan Konseling, sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi peserta didik contonya dalam permasalahan disiplin, menentukan
karir dan lain sebagainya. 3) Wadah kerjasama untuk menampung permasalahan
perilaku indisipliner: Tempat menampung permasalahan perilaku indisipliner
peserta didik membolos, tidur saat pembelajaran, tidak memakai atribut sekolah
lengkap. Sebagai tempat diskusi, pencarian solusi dan bertukar pendapat untuk
menemukan solusi dan menyelesaikan permasalahan perilaku indisipliner peserta
didik |
en_US |