MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHAPAL AL-QUR’AN DI RUMAH QUR’AN IMAN SYAFI’I PONTIANAK TAHUN 2022 / 2023

Abstract

Tujuan penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembina di yayasan İmam Syafi'l yang berperan sebagai pembina peserta didik dalam memberi hafalan dengan sub-sub pembahasan sebagaİ berikut pertama adalah untuk mendeskrİpsİkan: I bahwa proses pengelolaan model pembinaan peserta didik dalam menghafal Al-Qur'an di rumah Qur'an imam Syafi'l Pontianak; kedua mendiskripsikan faktor pendukungn dan penghambat pengelolaan model pembina peserta didik dalam menghafal Al-Qur'an. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskritif. Penulis mengunakan deskriptif karena penelitian ini hanya bertuju untuk mengambarkan atau mendeskripsikan fakta dilapangan secara objektif sesuai dengan kebutuhan penulis apa adanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan berupa: kondendasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data berupa trianggulasi, member Chuck, dan perpanjangan waktu peneIİtİan. Berdasarkan pada analisis dan pembahasan yang dilakukan penulis , maka peneIİtİ menyimpulkan bahwa: pertama pembİna sebagaİ contoh dan peran utama untuk memberikan hafalan kepada peserta didiknya, sepertİ memberikan motivasİ, menconontohkan hal yang baik, membantu peserta didik yang kurang mampu mengejar target hafalan, dalam hal ini pembina melakukan pembiasaan, pelatihan, pendekatan dan komunikasi terhadap peserta didiknya. Dengan cara membuat membuat kesepakatan, motivasİ, ceramah, dan menciptakan şuasana menghafal yang nyaman. Kedua faktor yang mendukung pembina dirumah Qur'an imam Syafi'l dalam membina peserta didik menghafal Al-Qur'an menciptakan budaya displin, kesadaran diri peserta didik, peran orang tua, peran aktif pembina, dan kerja sama antara ketua yayasan, pembİna, dan orang tua dalam membentuk kegİatan pembİnaan hafalan AI-Qur'an terhadap peserta didik. Sedangkan faktor yang menghambat ialah kurangnya peran orang tua, kurangnya kesadaran diri peserta didik, dan pergaulan sekitar.