dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta dilapangan yang ditemukan oleh
peneliti yakni adanya penurunan karakter religius pada santri TPQ Rumah
Tilawah Kharisma sehingga diperlukannya peran guru ngaji dalam membina hal
tersebut. Fokus penelitian ini yaitu, 1) Apa saja karakter religius yang dibina oleh
guru ngaji pada santri?; 2) Bagaimana peran guru ngaji sebagai pendidik dalam
membina karakter religius pada santri?; 3) Bagaimana peran guru ngaji sebagai
pembimbing dalam membina karakter religius pada santri?; 4) Bagaimana peran
guru ngaji sebagai motivator dalam membina karakter religius pada santri?; 5)
Bagaimana peran guru ngaji sebagai evaluator dalam membina karakter religius
pada santri TPQ Rumah Tilawah Kharisma di Desa Setuntung Kabupaten
Sekadau?.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer
dan sekunder, yaitu: 1) Sumber primer adalah guru ngaji dan santri TPQ Rumah
Tilawah Kharisma; 2) Sumber sekunder berupa skripsi terdahulu, jurnal serta
buku. Teknik yang digunakan untuk mengunpulkan data adalah observasi,
wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis datanya
peneliti menggunakan teknik analisis isi berupa reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan
bahwa: 1) Karakter religius yang dibina oleh guru ngaji yaitu karakter jujur,
bertanggung jawab, disiplin dan mandiri dengan menggunakan beberapa metode
seperti metode keteladanan, pembiasaan, perhatian, hukuman dan ceramah; 2)
Peran guru sebagai pendidik yaitu bukan hanya sekedar mengajarkan ilmu saja
akan tetapi juga menjadi contoh yang baik untuk santri; 3) peran guru sebagai
pembimbing yaitu memberikan nasihat, mengarahkan, memberikan solusi dan
mengembangkan pontensi santri; 4) Peran guru sebagai motivator yaitu dengan
cara memberikan apresiasi baik kata-kata yang membangun ataupun dengan
hadiah; 5) Peran guru sebagai evaluator yaitu dengan pengamatan langsung ketika
di tempat mengaji dan tidak langsung melalui komunikasi bersama wali santri,
serta melalui hasil dari santri mengerjakan tugas. |
en_US |