dc.description.abstract |
Latar belakang pada peniltian ini terkait strategi yang dilakukan
pondok pesantren Darussholah Dua yang memiliki strategi baru dalam
kaderisasi da’i. Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengungkapkan
bentuk-bentuk kaderisasi da’i pondok pesantren Darussholah Dua. Kedua
bagaimana proses kaderisasi da’i pondok pesantren Darussholah Dua. Ketiga
capain dari kaderisasi da’i pondok pesantren Darussholah Dua.
Penelitian ini berupa penelitian kualitatif yang menggunakan metode
diskriptif. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder.
Sumber primer pada penelitian ini adalah beberapa ustadz dan pengurus
pondok pesantren Darussholah Dua, sedangkan sumber sekunder nya adalah
pembina Jihadul Fata dan pengurus yang terkait dengan strategi kaderisasi
da’i seperti Ust Abdul Wahed dan catatan dokumen di pondok pesantren
Darussholah Dua yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan analisis SWOT hal ini
bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman,
dengan cara memapaparkan data yang diperoleh dari pengamatan kemudian
menganalisisnya dengan berpedoman pada hasil wawancara dan sumbersumber yang tertulis.
Beradasarkan hasil penelitian maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa langkah strategi yang digunakan pondok pesantren Darussholah Dua
dalam kaderisasi da’i pada santri menggunakan beberapa strategi. Pertama
bentuk-bentuk kaderisasi da’i pondok pesantren Darussholah Dua dalam
kaderisasi da’i yaitu menggunaka semua program pondok pesantren,
Sedangkan strategi khusus dalam kaderisasi da’i pondok pesantren
Darussholah Dua menggunakan Jihadul Fata dimana Jihadul Fata memiliki
beberapa metode pengajaran, pengemblengan, dan hafalan untuk mengasah
kemempuan santri dalam berdakwah . Kedua proses pelaksanaan kaderisasi
da’i pondok pesantren Darussholah Dua dengan cara mempersiapan tempat,
alat-alat bantu kegiatan (mimbar, sound sistem dan mickropon), sebagai
sarana pendukung dalam kaderisasi da'i.
Ketigaa capaian dari kaderisasi da’i pondok pesantren darussholah
dua ada beberapa santri yang mendapatkan prsetasi di ajang lomba pidato
setingkat sekolahan (SMP, SMA,dan Kampus) bahkan ada beberapa alumni
yang sudah memiliki tempat lembaga di kampung halamannya. |
en_US |