PROSES KONVERGENSI MEDIA PADA NEWSROOM HARIAN PONTIANAK POST DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan: 1) Proses konvergensi media pada newsroom Harian Pontianak Post; 2) Konvergensi media pada newsroom Harian Pontianak Post dalam menghadapi perkembangan teknologi komunikasi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun tempat penelitian ini adalah di Perusahaan Media Cetak Harian Pontianak Post. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Untuk memperoleh data pada penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan secara kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian ini, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Harian Pontianak Post menerapkan konvergensi media dengan cara menggabungkan media cetak dan media online. Proses Konvergensi Media Pada Newsroom Harian Pontianak Post dengan menerapkan konvergensi kontinum lima tahap, yang meliputi Cross Promotion (promosi silang), Cloning, Coopetition (kerja sama), Content Sharing (berbagi konten), dan Full Convergence (konvergensi penuh). Lima tahap ini dilakukan agar semua platform baik cetak maupun digital dapat saling bersinergi melalui kolaborasi dan kerja sama untuk eksistensi Harian Pontianak Post. Konvergensi media yang diterapkan pada newsroom (ruang berita) Harian Pontianak Post adalah model konvergensi newsgathering dan konvergensi konten (content). Konvergensi newsgathering pada newsroom Harian Pontianak Post adalah dengan mengharuskan wartawan mengubah pola kerjanya, dimana wartawan dituntut mampu mencapai tingkatan multitasking atau kemampuan menyelesaikan dua atau lebih pekerjaan dalam sekaligus. Konvergensi konten (content) pada newsroom Harian Pontianak Post adalah dengan menggabungkan proses produksi dari kedua media yang digunakan. Konten yang dibuat oleh wartawan sudah berbentuk multimedia atau multiplatform untuk media yang digunakan Pontianak Post. Media digital Pontianak Post diciptakan bukan untuk menghilangkan media cetak atau konvensional, melainkan untuk memperkuat keberadaan Harian Pontianak Post dalam menghadapi perkembangan teknologi komunikasi.