dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan akan konsep
keluarga sakinah mawadah warahmah pada sebuah masyarakat, dan sejauh
apa pemahaman masyarakat terhadap keluarga sakinah mawadah warahmah.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui (1) Kriteria
konsep keluarga sakinah mawadah warahmah, (2) Proses tahapan dalam
mewujudkan keluarga sakinah mawadah warahmah, (3) Upaya dalam
mewujudkan keluarga sakinah mawadah warahmah, (4) Kendala selama
berkeluarga dalam mencapai sakinah mawadah warahmah.
Untuk mencapai tujuan di atas, metode yang digunakan dalam
penelitian ini ialah menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Sumber data terbagi menjadi dua, yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder. Sumber data primer diperoleh berdasarkan
wawancara terhadap responden usia pernikahan 1-10 tahun, 11-20 tahun dan
21-30 tahun. Sumber data primer diperoleh dari literatur yang berkaitan
dengan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan antara
lain: (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumentasi.
Berdasarkan penelitian tentang konsep keluarga sakinah mawadah
warahmah, masyarakat Desa Tanjung Ria Kecamatan Sepauk Kabupaten
Sintang: (1) mengkriteriakan konsep keluarga sakinah mawadah warahmah
dengan mematuhi dan mentauhidkan Allah, mempertimbangkan sesuatu
dengan landasan ajaran agama (Alquran dan sunah) agar dapat mencapai
kebahagiaan dunia akhirat, senantiasa melaksanakan ibadah, menghadirkan
ketenangan, tercukupi kebutuhannya, menjadi tempat untuk pulang, serta
saling mengerti tentang kehidupan, (2) Proses tahapannya telah melalui
berbagai macam hal seperti konflik, kesenangan, dan kesusahan yang harus
dihadapi bersama-sama, saling melengkapi serta saling mendukung antara
suami istri dan anak, (3) Dalam hal upaya, mematuhi Allah dan mengikuti
sunah rasul, berusaha menerapkan syariat di dalam keluarga, saling
mendukung dan memberi pemahaman, saling melakukan interaksi, saling
percaya dan juga mengalah, selalu menyelingi suasana rumah dengan
gurauan. Bagi seorang anak, selalu menuruti perintah orang tua, (4) Kendala
yang terjadi ialah miss komunikasi, timbulnya berbeda cara pandang dan
berbeda paham dalam memahami sesuatu. |
en_US |