MODEL MATERI BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS MENYIMAK DAN BERBICARA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONTIANAK BERBASIS CERITA RAKYAT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: pertama, Mengungkap prinsip-prinsip pengembangan materi ajar. Kedua, mengungkap kebutuhan pengajar terhadap model materi ajar bahasa Inggris bidang keterampilan menyimak berbasis cerita rakyat Kalimantan Barat untuk STAIN Pontianak. Ketiga, mengungkap kebutuhan mahasiswa terhadap model materi ajar bahasa Inggris bidang keterampilan menyimak berbasis cerita rakyat Kalimantan Barat untuk STAIN Pontianak. Keempat, membuat rancangan silabus model materi ajar bahasa Inggris bidang keterampilan menyimak berbasis cerita rakyat Kalimantan Barat untuk STAIN Pontianak. Kelima, mengetahui penilaian ahli terhadap model materi ajar bahasa Inggris bidang keterampilan menyimak berbasis cerita rakyat Kalimantan Barat untuk STAIN Pontianak. Penelitian ini menggunakan konsep materi ajar serta konsep-konsep yang mendukung perancangan materi ajar yaitu analisis kebutuhan, pendekatan komunikatif, silabus komunikatif, keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, cerita rakyat dan madrasah. Berdasarkan analisis peneliti disimpulkan bahwa: pertama, Prinsip-prinsip pengembangan materi bahan ajar yang mengungkapkan cerita rakyat Kalimantan Barat dengan menggunakan bahasa Inggris dimulai dengan membuat desain materi ajar, kemudian menentukan topiktopik cerita rakyat Kalimantan Barat untuk menyimak dan berbicara, selanjutnya dilaksanakan kegiatan menyimak cerita rakyat Kalimantan Barat dan terakhir dilaksanakan pula kegiatan berbicara cerita rakyat Kalimantan Barat. Kedua, kebutuhan pengajar terhadap model materi ajar bahasa Inggris bidang keterampilan menyimak dan berbicara berbasis cerita rakyat Kalimantan Barat sangat dominan. Hal itu sesuai dengan hasil angket yang menyatakan bahwa 99,9% pengajar berada pada posisi setuju untuk menjadikan cerita rakyat Kalimantan Barat sebagai materi pada rancangan model materi ajar. Selain itu 99,9% pengajar juga setuju menggunakan warna dalam rancangan model materi ajar tersebut. Ketiga, kebutuhan mahasiswa terhadap model materi ajar bahasa Inggris bidang keterampilan menyimak dan berbicara berbasis cerita rakyat Kalimantan Barat cukup dominan. 91& pelajar berada pada posisi setuju untuk menjadikan cerita rakyat Kalimantan Barat sebagai materi pada rancangan model materi ajar. Selain itu 55% pelajar setuju untuk menggunakan warna dalam rancangan model materi ajar dan sebanyak 86,2% pelajar juga setuju untuk menggunakan gambar dalam rancangan model materi ajar itu sendiri. Keempat, rancangan silabus model materi ajar bahasa Inggris bidang keterampilan menyimak dan berbicara berbasis cerita rakyat Kalimantan Barat beralur pada mendengarkan penuturan cerita, menulis ringkasan cerita dan menjawab pertanyaan tentang isi cerita, melakukan kegiatan info gap, serta menyelesaikan akhir cerita. Kelima, penilaian para ahli terhadap model materi ajar bahasa Inggris bidang keterampilan menyimak berbasis cerita rakyat Kalimantan Barat tergolong cukup baik. Sebanyak 75% memberi penilaian tinggi dari setiap item pertanyaan yang dinilai. Sedangkan 25% memberi penilaian sebaliknya.