INTERNALISASI NILAI DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS V DI SDN 09 PONTIANAK TENGGARA

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh moral generasi muda yang semakin krisis. Penyebabnya dikarenakan metode dalam pendidikan moral belum efektif dan efesien. Melalui Pendidikan Agama Islam adalah sebagai cara atau pedoman siswa untuk mengetahui dan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter di dalam kelas. Untuk itu siswa diberi bimbingan sesuai dengan perkembangan tetapi tidak juga menyimpang dari ajaran agamanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan internalisasi nilai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Isam siswa kelas V di SDN 09 Pontianak Tenggara dan nilai-nilai karakter yang diinternalisasikan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas V di SDN 09 Pontianak Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di SDN 09 Pontianak Tenggara. Sumber data primer dari penelitian ini adalah guru PAI, kepala sekolah dan peserta didik kelas V SDN 09 Pontianak Tenggara. Sedangkan sumber data sekunder yaitu dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah trianggulasi dan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan internalisasi nilai pada mata pelajaran PAI melalui tiga tahapan, yaitu tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai dan tahap trans-internalisasi nilai. Adapun dari tiga tahapan tersebut ada beberapa bentuk dalam proses tahapan internalisasinya yaitu tahap transformasi nilai bentuk kegiatannya yaitu dengan memberikan arahan, nasihat dan motivasi. Tahap transaksi nilai bentuk wujud kegiatannya yaitu guru melakukan interaksi dengan siswa di dalam kelas dan mempengaruhi siswa dengan contoh nilai yang dijalankan guru. Kemudian wujud atau bentuk tahap trans-internalisasi yaitu melakukan nilai baik secara berulang-ulang dan melakukan atau menjadikan pembiasaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan nilai yang diinternalisasikan pada mata pelajaran PAI yaitu religius, gemar membaca, disiplin, peduli lingkungan dan mandiri.