dc.description.abstract |
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) persepsi guru
akidah akhlak tentang pentingnya membangun karakter religius siswa di MIS
Nurul Hasanah, 2) hal-hal yang perlu diperhatikan guru akidah akhlak dalam
membangun karakter religius siswa di MIS Nurul Hasanah, 3) faktor yang
mendukung dan menghambat upaya guru akidah akhlak dalam membangun
karakter religius siswa di MIS Nurul Hasanah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskripif.
Lokasi penelitian ini adalah MIS Nurul Hasanah, Sungai Nipah. Sumber data
utama adalah guru akidah akhlak, dan sumber data sekunder adalah kepala
madrasah, perwakilan siswa MIS Nurul Hasanah, dan perwakilan orang tua/wali
siswa. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi.
Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan adalah melalui kondensasi data,
data display, dan verifikasi data/penarikan simpulan. Teknik pemeriksaan
keabsahan data yaitu triangulasi dan member check.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) guru akidah akhlak
mempersepsikan bahwa upaya dalam membangun karakter religius merupakan hal
yang penting, karena dengan adanya karakter religius, siswa mampu menghadapi
zaman yang modern ini, dengan menerapkan nilai-nilai ajaran agama dalam
kehidupannya, sehingga segala tingkah laku siswa tidak bertentangan/bertolak
belakang dengan agama. 2) Hal-hal yang perlu diperhatikan guru akidah akhlak
dalam membangun karakter religius siswa di MIS Nurul Hasanah adalah
pembenahan mata pelajaran yang ada, menggunakan metode yang tepat
(pembiasaan, memberikan keteladanan, dan memberikan nasehat/motivasi),
adanya pembiasaan/praktik keagamaan (seperti membaca doa sebelum dan
sesudah belajar, membaca surah-surah pendek, membaca surah Yasin pada hari
Jum’at, salat duha dan zuhur berjamaah), dan memperbaiki kompetensi, kinerja,
dan karakter guru. 3) faktor pendukung dan penghambat upaya guru akidah
akhlak dalam membangun karakter religius siswa yaitu, faktor pendukung:
keluarga dan lingkungan yang baik, adanya kekompakan semua guru dalam
membimbing, mengawasi, mendidik serta mengarahkan siswa, kesiapan guru dan
siswa, sarana dan prasarana yang memadai. Faktor penghambat: kurangnya
pengawasan dari orang tua, belum ada komunikasi antara guru dan orang tua/wali
siswa, Lingkungan yang buruk, terbatasnya waktu yang dimiliki guru di sekolah. |
en_US |