NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM TRADISI PEMBACAAN SHOLAWAT BURDAH OLEH REMAJA MASJID AL-MUTOHHIRIN DUSUN PARIT BUGIS KABUPATEN KUBURAYA TAHUN 2023/1444 H

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai religius, makna nilai-nilai religius, dan bagaimana nilai-nilai tersebut teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang terkandung dalam tradisi pembacaan shalawat burdah oleh remaja Masjid Al-Mutohhirin Dusun Parit Bugis Desa Kapur Kabupaten Kuburaya. Yang mana tradisi tersebut dilakukan setiap malam kamis setelah sholat maghrib. Penelitian ini merupakan jenis pelitian kualitatif deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi pembacaan shalawat burdah oleh Remaja Masjid Al-Mutohhirin Dusun Parit Bugis Desa Kapur Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Dimana peneliti sendiri yang terjun langsung ke lapangan sebagai alat pengumpul data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Yakni dengan metode reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau mengambil kesimpulan. Adapun hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai religius yang terkandung dalam tradisi pembacaan shalawat burdah yang dilakukan oleh remaja Masjid Al-Mutohhirin yaitu nilai akidah, nilai ibadah, dan nilai akhlak. Adapun makna nilai religius dalam tradisi pembacaan shalawat burdah yaitu Di bab pertama menandakan nilai agar kita selalu memuji Allah Swt. dan memuji Nabi Muhammad beserta keluarganya. di bab berikutnya ada juga nilai-nilai bagaimana perjuangan Nabi Muhammad pada saat mempeprjuangkan nilai-nilai agama Islam pada masanya. ada juga nilainilai tentang bagaimana keagungan Nabi Muhammad yang diceritakan dalam setiap baitnya sehingga menjadi suri tauladan bagi kita para pembacanya. ada juga nilai-nilai tentang kemuliaan Al Quran sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad yang kekal hingga saat ini. kemudian di akhir bab menceritakan tentang tawassul atau berdoa kepada Allah Swt. sebagai bentuk penghambaan diri kita kepadaNya sebagai makhluk yang lemah. Sedangkan Upaya yang dilakukan yaitu dengan cara memahami makna dari setiap bait-baitnya kemudian diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagai upaya pembelajaran bagi kita agar selalu meneladani akhlak muliah Rasulullah Saw.