PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM MELALUI SHALAT TAHAJJUD PADA ANAK ASUH PANTI ASUHAN NURUNNISA PONTIANAK BARAT

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anak asuh yang diwajibkan untuk melaksanakan shalat tahajjud secara berjamaah dengan waktu yang telah ditentukan. Shalat tahajjud mempunyai kedudukan kedua setelah shalat fardlu karena dapat menenangkan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam melalui shalat tahajjud pada anak panti asuhan Nurunnisa Pontianak Barat, sub penelitian yaitu; 1) Apa Saja Nilai-Nilai Pendidikan Islam, 2) Bagaimana metode Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam, 3) Apa Saja Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, untuk memperoleh data, peneliti memiliki teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi dan observasi, Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pengasuh dan anak asuh, sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah jadwal shalat tahajjud dan buku absensi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah trianggulasi dan member check. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam shalat tahajjud terdapat nilai-nilai pendidikan Islam yaitu anak asuh memanfaat waktu malam untuk menghafal al-Qur’an, tidak mengambil barang yang bukan miliknya, mengikuti setiap kegiatan, disiplin waktu, saling membantu, menjaga silaturahmi, mempelajari buku-buku Islami, bertutur kata yang baik, jujur dalam berkata, sopan, dan memberi salam ketika bertemu. Metode penanaman nilai-nilai pendidikan Islam melalui shalat tahajjud yaitu metode pembiasaan dan metode hukuman, Faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Islam melalui shalat tahajjud pada anak panti asuhan Nurunnisa yaitu faktor pendukung kegiatan shalat tahajjud di panti asuhan Nurunnisa yaitu adanya pengasuh, absensi, dan hukuman. Sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya niat, tidur tidak teratur, rasa kantuk, malas dan belum mampu membiasakan shalat tahajjud.