PEMBACAAN SURAH AL-FᾹTIHAH DAN SHALAWAT PADA TRADISI BERIAS DALAM PERNIKAHAN MELAYU

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sayadi, Wajidi
dc.contributor.advisor Buhori, Buhori
dc.contributor.author Jannah, Raihatul
dc.date.accessioned 2023-06-08T04:20:26Z
dc.date.available 2023-06-08T04:20:26Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3127
dc.description.abstract Kajian living Qur'an, bertujuan untuk melihat bagaimana al-Qur'an itu disikapi dan direspons oleh masyarakat muslim dalam realitas kehidupan seharihari, sehingga dapat memberi paradigma baru untuk pengembangan kajian al-Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pertama, proses pelaksanaan tradisi berias. Kedua, makna objektif pada pembacaan surah al-Fatihah dan shalawat dalam tradisi berias. Ketiga, makna ekspresif pada pembacaan surah alFatihah dan shalawat dalam tradisi berias di Desa Empangau Hilir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research (penelitian lapangan). Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder, dan lokasi penelitiannya di Desa Empangau Hilir Kec. Bunut Hilir, Kab. Kapuas Hulu. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu metode reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah teknik trianggulasi. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulakan bahwa: Pertama, dalam proses kegiatan tradisi berias memiliki tiga tahap, yaitu kegiatan gantung kelambu; kegiatan tepung tawar, yaitu mendo'akan seseorang agar diberi keselamatan. Bacaan do'a tersebut berisi surah al-Fatihah dan shalawat; serta kegiatan berias. Kedua, makna objektif ialah penggunaan sebuah ayat al-Qur'an sebagai do'a dalam tradisi adat masyarakat yang bertujuan meminta pertolongan kepada Allah agar dalam pelaksanaan pernikahan calon pengantin diberi keselamatan dan tidak ada kendala, dengan harapan mendapatkan berkah dan ridha Allah SWT dalam suatu pernikahan. Ketiga, makna ekspresif dalam penelitian ini terdapat enam bagian yaitu, motivasi, tujuan, harapan, penilaian, pendapat dan perasaan. Motivasi masyarakat ialah mendapat berkah, dan wajah yang bercahaya. Tujuan masyarakat melaksanakan tradisi ini yaitu untuk menjadikan calon pengantin terlihat cantik serta mendoakannya. Harapan masyarakat melaksanakan tradisi ini yaitu agar tidak ada hambatan saat acara pernikahan berlangsung. Pendapat masyarakat ialah dengan adanya pembacaan surah al-Fatihah dan shalawat merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, dekat dengan Allah SWT agar diberikan kesalamatan dan kelancaran sewaktu di rias maupun pada pelaksanaan pernikahan. Dan perasaan masyarakat ialah bahagia, percaya diri, damai, tenang, nyaman, dan tenteram. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Pembacaan surah al-Fatihah dan shalawat en_US
dc.subject Tradisi Berias en_US
dc.subject living Qur'an en_US
dc.title PEMBACAAN SURAH AL-FᾹTIHAH DAN SHALAWAT PADA TRADISI BERIAS DALAM PERNIKAHAN MELAYU en_US
dc.title.alternative Studi Living Qur'an di Desa Empangau Hilir, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account