METODE AZHARI DALAM TAHSIN AL-QUR’AN DI YAYASAN AL-IZZĀH JL. P. NATAKUSUMA KEC. PONTIANAK KOTA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Herlambang, Saifuddin
dc.contributor.advisor Parwanto, Wendi
dc.contributor.author Wulandari, Fitri
dc.date.accessioned 2023-06-08T03:42:43Z
dc.date.available 2023-06-08T03:42:43Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3121
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Proses penerapan metode Azhārī dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di Yayasan Al-Izzāh Kec. Pontianak Kota; (2) kelebihan dan kekurangan metode Azhari dalam Tahsin Al-Qur’an di Yayasan Al-Izzāh Kec. Pontianak Kota (3) kendala penerapan metode Azhari dalam Tahsin Al-Qur’an dan cara mengatasinya Pontianak Kota. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menyangkut uraian deskriptif kata serta kalimat, yang dikelompokkan dengan cermat dan terstruktur mulai dari mengumpulkan data dan melaporkan hasil penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menggambarkan proses kegiatan tahsin menggunakan metode Azhari di Yayasan Al-Izzāh. Sumber data penelitian terdiri dari primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini adalah; Metode Azhari terdiri dari 4 level. Adapun Kelebihan metode Azhari ialah bisa dipakai semua kalangan, lebih mudah dalam memahami ilmu tajwid, terutama makhārij al-huruf dan ṣhifāt al-huruf, kegiatan dilakukan secara bertahap. Kekurangan metode Azhari ialah perbedaan penulisan urutan makhraj dengan penulisan ulama tajwid, masih banyak peserta belum bisa memadukan antara pemahaman, hafalan, dan praktek visualisasi. Kendala penerapan metode Azhari dalam tahsin AlQur’an terdiri dari kendala peserta dan kendala pengajar. Peserta; Pertama, terkendala dalam penyebutan makhārij al-huruf; Kedua, kesulitan dalam mengingat materi. Kendala Pengjar; Pertama, Waktu belajar yang bentrok dengan peserta; Kedua, Daya tangkap dan daya pemahaman peserta; Ketiga, dialek suku yang susah. Upaya mengatasi kendala terbagi menjadi 2 yaitu mengatasi kendala peserta dan kendala pengajar. Upaya mengatasi kendala peserta yaitu; pertama, sering berlatih; kedua, sering muraja’ah. Upaya pengajar mengatasi kendala dalam Tahsin yaitu; Pertama, ada opsi untuk pindah kelas; kedua Sering muraja’ah; ketiga kelompokan peserta berdasarkan usia. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Penerapan Metode Azhari en_US
dc.subject Tahsin Al-Qur’an en_US
dc.subject Yayasan AlIzzāh en_US
dc.title METODE AZHARI DALAM TAHSIN AL-QUR’AN DI YAYASAN AL-IZZĀH JL. P. NATAKUSUMA KEC. PONTIANAK KOTA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account