dc.description.abstract |
Tujuan dari penelitian ini: 1) Untuk mengetahui strategi BKKBN Provinsi
Kalimantan Barat dalam minimalisasi angka perkawinan dini. 2) Untuk
mengetahui cara BKKBN Provinsi Kalimantan Barat mengembangkan program
yang ada di dalam minimalisasi angka perkawinan dini. 3) Untuk mengetahui
upaya BKKBN Provinsi Kalimantan Barat untuk minimalisasi angka perkawinan
dini menurut Peraturan per UU.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian
Yuridis-Empiris. Teknik pengumpulan data ialah wawancara, observasi, dan
dokumentasi dengan sumber data primer dari narasumber dan sumber data
sekunder dari referensi literasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu
perpanjangan pengamatan dan triangulasi dengan lokasi penelitian di Kantor
BKKBN Provinsi Kalimantan Barat.
Hasil penelitian: 1) Dalam Strategi pencegahan perkawinan dini, BKKBN
memiliki Program Generasi Berencana (GenRe) khususnya untuk anak-anak
remaja. Strategi yang dilakukan BKKBN adalah dengan meminta
dukungan/pernyataan para pemandu wilayah, bahwa setiap kabupaten kota
memiliki Genre Ayah dan Ibu termasuk bapak dan ibu bupati, selain tokoh
agama, masyarakat, pemimpin juga terlibat. Cara yang dilakukan BKKBN untuk
menghindari perkawinan dini tentunya BKKBN juga mempunyai program dan
kegiatan melalui kelompok- kelompok anak muda khususnya PIK R (Pusat
Informasi dan Konseling Remaja) Kelompok ini khusus anak remaja
bersosialisasi sesama remaja ada juga BKR (Bina Keluarga Berencana) adalah
kelompok-kelompok yang memiliki anak remaja. 2) Cara pengembangan
program GenRe di dasarkan pada penyelenggaraan lomba duta GenRe oleh
BKKBN. 3) Upaya pencegahan yang dilakukan BKKBN menurut Peraturan per
UU adalah dengan melakukan kerja sama dengan Kementerian Agama
(Kemenag) kemudian didukung oleh para pemangku kebijakan, didukung juga
mitra, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang bisa menjadi panutan di level
paling bawah itu desa/kelurahan yang ada di kota. |
en_US |