dc.description.abstract |
Covid-19 adalah virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala
ringan ke gejala yang lebih parah. Wabah penyakit ini pertama kalinya ditemukan
di daerah Wuhan China. Covid-19 ini termasuk penyakit mematikan dikarenakan
tidak terdeteksi dan dapat menginfeksi manusia. Sejak menyebarnya pandemi
Covid-19 banyak sekali permasalahan yang timbul akibat pandemi ini. Seluruh
kegiatan di batasi untuk menghindari penyebaran pandemi Covid-19. Yang mana
hal tersebut membuat masyarakat menjadi resah. Masyarakat wajib menaati
protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, tidak berkerumun serta tetap
tinggal dirumah agar terhindar dari pandemi Covid-19. Karena pandemi Covid-19
ini sangat cepat menyebar ke masyarakat, banyak kerugian yang dialami oleh
semua kalangan dari yang kalangan atas, menengah dan bawah termasuk
pedagang kecil yang kurang laku serta menyusutnya dari segi ekonomi yang
sangat signifikan. Hal ini sangat dirasakan oleh pedagang-pedagang kecil
termasuk pedagang yang ada di Pasar Flamboyan Kota Pontianak.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak Covid-19 terhadap
perekonomian pedagang dan minat beli masyarakat di pasar Flamboyan Kota
Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini
dilakukan dengan mewawancarai beberapa pedagang di pasar Flamboyan jalan
Gajah Mada. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, serta dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Covid-19 sangat mempengaruhi
perekonomian masyarakat, khususnya para pedagang yang ada di pasar
Flamboyan Kota Pontianak. Kondisi perekonomian pedagang menurun saat
terjadi pandemi Covid-19, ditambah lagi dengan aturan pemerintah yang
merumahkan masyarakat dan jaga jarak baik itu untuk kalangan atas, menengah
dan bawah. Pemerintah memberi arahan kepada masyarakat agar selalu mengikuti
protokol kesehatan agar bisa memutus rantai penyebaran dari pandemi Covid-19.
Hal ini membuat semakin menurunnya pendapatan para pedagang karena
berkurangnya daya beli masyarakat. Sedangkan minat belanja masyarakat akibat
pandemi covid-19 juga mengalami penurunan yang disebabkan oleh
pemberlakuan lockdown sehingga segala aktivitas masyarakat dibatasi yang
membuat masyarakat jarang berbelanja ke pasar. Selain itu adanya onlineshop
semakin mempermudah masyarakat untuk membeli berbagai keperluan harian
tanpa perlu keluar rumah. Adapun dari sisi harga barang pada masa pandemi
covid-19 mengalami kenaikan yang signifikan turut membuat para pembeli
mengurangi jumlah barang pembeliannya di pasar. |
en_US |