dc.description.abstract |
Masalah penelitian ini adalah terkait permainan tradisional atau permainan
dari nenek moyang kita pada zaman dahulu yang sudah hampir punah. Padahal
dalam permainan tradisional terkandung nilai-nilai edukasi dan social yang lebih
tinggi serta aspek-aspek perkembangan salah satunya kemampuan berbahasa.
Maka, dalam hal ini peneliti mendeskripsikan bagaimana pengembangan bahasa
anak usia 5-6 tahun melalui permainan tradisional Kotaplus di Kecamatan Pulau
Maya Desa Tanjung Satai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Kemampuan bahasa
anak usia 5-6 tahun di Tanjung Satai. 2) Permainan Kotaplus di Desa Tanjung Satai.
3) Perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun melalui permainan Kotaplus.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif. Adapun sumber data penelitian yaitu guru paud dan masyarakat Tanjung
Satai. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan alat pengumpulan data yaitu
pedoman observasi dan pedoman wawancara.
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan
bahwa: 1) Kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun di Kecamatan Pulau Maya Desa
Tanjung Satai, sudah ada yang mulai berkembang maupun berkembang sesuai
harapan namun juga ada beberapa anak yang masih belum berkembang terkait
aspek bahasa nya dan perlu didampingi oleh pendidik atau orang tua/ keluarga,
seperti ada beberapa anak yang masih belum bisa focus mendengarkan sehingga
ketika ditanya tidak bisa menjawab, anak yang pemalu, dan kosa katanya yang
masih berbolak-balik. 2) Permainan Kotaplus di Kecamatan Pulau Maya Desa
Tanjung Satai, permainan Kotaplus dimainkan dalam berkelompok minimal dua
anak dan dimainkan dengan menggunakan lagu. Manakala lagu yang dinyanyikan
habis, maka pada tepukan yang terakhir anak harus menjawab film yang disukai
sebagai perannya. 3) Perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun melalui permainan
Kotaplus di tanjung satai sangat berpengaruh pesat terhadap bahasa anak. Anak
juga bisa mengikuti aturan permainan dengan berbahasa formal sesuai isi
permainan, perkembangan bahasa yang selanjutnya anak bisa bernyanyi, menjawab
pertanyaan, memperkenalkan diri, dan bercerita. |
en_US |