Abstract:
Penelitian ini bertujuan menyelami efektivitas Program Penanggulangan Bencana
Kebakaran Hutan dan Lahan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, faktor
pendukung dan penghambat dalam rangka memformulasi solusi berdasarkan
teologi Islam sehubungan persoalan lingkungan kealaman. Mengingat mayoritas
masyarakat beragama Islam, sehingga pembangunan bidang agama juga perlu
menjadikan persoalan lingkungan (environment) sebagai bagian dari orientasinya.
Sumber data penelitian deskriptif kualitatif ini terdiri atas entitas pemerintah,
masyarakat dan keterlibatan tokoh agama. Data diperoleh dari sumber yang
ditentukan melalui teknik purposive dengan mempertimbangkan dua lingkar key
informan. Lingkar pertama adalah lingkar terdekat (epicentrum) dengan menggali
dasar-dasar penyebab kebakaran hutan dan lahan berdasarkan perspektif
pemerintah dan masyarakat. Lingkar kedua adalah key informan peripheral dalam
rangka mengurai fakta sosial sehubungan keterlibatan tokoh atau pemangku
agama secara kultural, fungsional dan struktural tentang masalah lingkungan yang
semakin mengkhawatirkan. Data yang berhasil dikumpulkan melalui in-depth
interview, observasi dan dokumentasi dianalisis menggunakan format siklus
normatif kualitatif (seleksi, reduksi dan verifikasi), disajikan dalam klasifikasi
tematik, sejalan dengan fokus dan pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Berdasarkan data lapangan disimpulkan, penanggulangan bencana kebakaran
hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kubu Raya masih bersifat structural dan
“terkesan” dilakukan secara insidental. Bencana kebakaran hutan dan lahan lebih
karena ulah manusia yang tidak menghargai alam demi eksploitasi. Eksistensi
ekosistem mangrove dan lahan gambut, berikut bencana kebakaran hutan dan
lahan adalah anugerah sekaligus cara Allah untuk memanusiakan manusia untuk
lebih menyadari eksistensi-Nya.