dc.description.abstract |
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) Penerapan
sikap bersih terhadap prasarana di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadiin; 2)
Penerapan sikap bersih terhadap sarana di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul
Mubtadiin; 3) Penerapan sikap bersih warga Madrasah sehari-hari di Madrasah
Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadiin.
Penelitian ini termasuk dalam metode penelitian kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini yaitu pimpinan madrasah, wali kelas III, Wali kelas II, serta
29 siswa yang menjadi sumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa
observasi, wawancara dan studi dokumen. Alat pengumpul data yang digunakan
meliputi pedoman observasi, pedoman wawancara, dan bukti-bukti dokumentasi
berupa arsip madrasah, audio untuk merekam percakapan antara pewawancara
dan narasumber, catatan lapangan hasil pengamatan penelitian serta kamera untuk
mengabadikan kegiatan pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu
melalui pengumpulan data, reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan
verifikasi data. Terakhir teknik keabsahan data member chek dan triangulasi data
untuk memastikan bahwa data sudah sesuai
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan
bahwa (1) Warga madrasah belum melakukan penerapan sikap bersih prasarana
dengan baik. Hal ini di buktikan warga madrasah belum memberikan respon yang
tepat ketika melihat keadaan prasarana yang kotor. Contohnya ruang kantor dan
kelas yang berdebu, tumpukan sampah yang berserakan dekat tempat parkir,
selokan air banjir, toilet siswa kotor, dan dinding kelas yang terdapat banyak
coret-coretan, (2) Warga madrasah belum melakukan penerapan sikap bersih
sarana dengan baik. Hal ini di buktikan warga madrasah belum memberikan
reaksi yang tepat ketika melihat keadaan sarana yang kotor. Contohnya banyak
terdapat sampah di laci meja siswa, meja dan kursi siswa banyak terdapat coretcoretan, lemari kelas yang berdebu, meja dan kursi guru yang sering berdebu
dikarenakan tidak di beri taplak meja, (3) Warga madrasah belum melakukan
penerapan sikap bersih sehari-hari di madrasah dengan baik. Hal ini di buktikan
warga madrasah belum memberikan tanggapan yang tepat ketika melihat keadaan
lingkungan madrasah yang kotor. Contohnya sampah yang berserakan di selokan
air dan tempat parkir, tempat cuci tangan yang berlumut, selokan dan saluran air
yang banjir, serta rumput yang sudah tinggi-tinggi di depan halaman madrasah. |
en_US |