STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIDATO BAGI SANTRI MELALUI KEGIATAN MUHADHARAH PADA PONDOK PESANTREN ALMUKHLISHIN ANTIBAR MEMPAWAH TIMUR

Abstract

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menguraikan strategi peningkatan kemampuan berpidato bagi santri pondok pesantren almukhlishin dan untuk mendeskripsikan: Pelaksanaan kegiatan muhadharah, Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpidato santri, dan faktor pendukung serta penghambat dalam pelaksanaan muhadharah pondok pesantren almukhlishin Antibar Mempawah Timur. Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada asatidz pondok, pengurus organisasi santri, dan santri kemudian melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian, kemudian peneliti melakukan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pelaksanan kegiatan muhadarah di Pondok Pesantren Al-Mukhlisin Antibar Mempawah Timur sudah dilaksanakan melalui dua kegiatan yaitu kegiatan muhadharah rutin dan kegiatan muhadharah akbar dengan rangkaian acara sebagai berikut, pertama pembukaan, kedua tilawah, ketiga sambutan-sambutan, keempat acara inti yaitu penyampaian pidato tiga bahas, kelima yaitu penampilan latihan khotbah Jumat (santriwan), kemudian yang terakhir atau kelima yaitu penutup. Strategi peningkatan kemampuan berpidato di Pondok pesantren almukhlishin selain dengan mengadakan muhadrahah sebagai pelatihan bagi santri untuk berbicara didepan umum, juga diadakannya ekstrakulikuler pidato tiga bahasa sebagai tambahan untuk menunjang kemampuan berpidato santri. Selain strategi yang diterapkan disana juga tetap melakukan evaluasi sebagai bentuk perbaikan dari strategi yang telah dirumuskan dan diterapkan kepada seluruh santri. Faktor Pendorong : Motivasi agar santri lebih percaya diri tampil di depan umum, Komitmen pengurus ORSA agar kegiatan terselenggara, Antusiasme para santri sedangkan Faktor Penghambat : Masalah teknis, Para Santri yang mendadak izin, Santri mengalami demam panggung atau nervous