HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES PENGASUHAN PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI UPT LAYANAN DISABILITAS DAN ASESMEN CENTER PONTIANAK

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) Tingkat kecerdasan emosional pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di UPT Layanan Disabilitas dan Asesmen Center Pontianak. (2) Tingkat stress pengasuhan pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di UPT Layanan Disabilitas dan Asesmen Center Pontianak. (3) Hubungan kecerdasan emosional terhadap stres pengasuhan pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di UPT Layanan Disabilitas dan Asesmen Center Pontianak. Dan (4) Besar kecerdasan emosional mempengaruhi stres pengasuhan pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di UPT Layanan Disabilitas dan Asesmen Center Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus berjumlah 50 orang, sampel penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus berjumlah 40 orang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala kecerdasan emosional dan stres pengasuhan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Tingkat kecerdasan emosional orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di UPT Layanan Disabilitas dan Asesmen Center Pontianak berada pada kategori sedang dengan persentase 60%. (2) Tingkat stres pengasuhan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan berkebutuhan khusus di UPT Layanan Disabilitas dan Asesmen Center Pontianak berada pada kategori sedang dengan persentase 62,5%. (3) Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan stres pengasuhan pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di UPT Layanan disabilitas dan Asesmen Center Pontianak dengan korelasi sebesar -0,716. (4) Besarnya kecerdasan emosional mempengaruhi stres pengasuhan sebesar 51,2% dan dari persentase tersebut maka terlihat bahwa masih terdapat 48,8% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini contohnya dukungan pasangan dan penerimaan diri. Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak.