dc.description.abstract |
Skripsi ini dilatar belakangi oleh minat masyarakat
mengikuti pengajian yang diterapkan di majelis taklim Al-Husna
Tanjung raya 2 Pontianak. Dalam kegiatan pengajian tentu banyak
kegiatan-kegiatan yang dilakukan salah satunya ada kegiatan berupa
tausiyah singkat yang diberikan kepada jama’ah-jama’ah yang
mengikuti dan banyak kegiatan lainnya di majelis taklim tersebut yang
sampai saat ini masih berjalan.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan
metode deskriptif. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer
dan sumbersekunder, yaitu : 1) Sumber primer adalah data yang diambil
kegitan pengajian di majelis taklim Al-Husna Tanjung Raya 2
Pontianak. Data yang di ambil berupa hasil wawancara kepada jama’ah
majelis taklim Al-husna tanjung raya 2 pontianak. 2) sedangkan sumber
sekunder, peneliti menggunakan dokumen yag berhubungan dalam
penelitian.
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti
menyimpulkan bahwa : minat masyarakat mengikuti pengajian majelis
taklim Al-husna bernuansa islami sehingga mulai dari kegiatan dan
pembiacaraan harus tentang keislaman, meskipun sedikit membahas
persoalan yang lain, mereka yang pantai dalam pemahaman agama
menyampaikan pada jamaah yang lainya, dasar seperti tentnag akidah
atau ketuhanan, ibadah seperti sholat, puasa dan lain sebagainya, serta
muamalah hubungan antara sesamamanusia. Adapun faktor pendukung
dalam kegiatan tersebut berupa: kegiatanpengajian majelis taklim Alhusna dilakukan pad akhir pekan yaitu hari sabtu dan minggu sehingga
sebagian jamaah bisa mengikuti kegiatan majelis taklim karena di
waktu libur. Adanya hidangan makanan yang diberikan pada jamaah
ketika kegiatan tersebut yaitu majelis taklim anggotanya adalah
kalangan ibu- ibu sehingga urusan rumah tangga menjadi hal yang tidak
bisa untuk ditinggalkan, terutama ibu-ibu muda yang memiliki bayi
yang membuat sebagian jamaah lebih memilih dirumah mengurus
keluarganya dari pada ikut pengajian majelis taklim, jika cuaca buruk
seperti hujan misalnya, maka sebagaian jamaah lebih meilih dirumah
daripada ikut pengajian majelis taklim dan manajememnya masih
sangat sederhana, pengelolaannya pun leih memilih mengalir apa
adanya dengan rencana ke depan hanya jangka pendek. |
en_US |