IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH MUTLAQAH PADA PRODUK TABUNGAN IB HIJRAH PRIMA BERHADIAH DI PT. BANK MUAMALAT CABANG PONTIANAK

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: 1) pelaksanaan implementasi akad mudharabah pada produk iB Hijrah Prima Berhadiah di Bank Muamalat cabang Pontianak. 2) perhitungan bagi hasil pada produk iB hijra Prima Berhadiah di Bank Muamalat cabang Pontianak. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu: 1) Sumber primer adalah Pihak bank muamalat cabang Pontianak 2) Sumber skunder adalah nasabah bank muamalat cabang Pontianak Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik komunikasi langsung dengan alat pedoman wawancara dan teknik dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis datanya peneliti menggunakan analisis model intraktif. Berdasarkan analisis yang dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa: 1) adalah nasabah yang menempatkan uangnya atau menyimpan danananya langsung diblokir oleh pihak bank dengan jangka waktu yang telah dipilih dan disepakati oleh nasabah dan tidak boleh diambil selama jangka waktu belum sampai. Kemudian nasabah yang menabung melalui tabungan hijrah prima berhadiah mendapatkan sebuah hadiah sesuai dengan besaran dana yang disimpan nasabah dan hadiah tersebut di peroleh nasabah di awal atau pada saat setelah menyetor dananya. 2) Perhitungan bagi hasil pada produk ib hijrah prima berhadiah di bank muamalat cabang Pontianak adalah nasabah yang menempatkan uangnya melalui tabungan hijrah prima berhadiah mendapatkan keuntungan bagi hasil dari jumlah dananya yang disimpan sebasar 5% (lima persen), dan keuntungan tersebut dapat diperoleh oleh nasabah sebulan sekali sampai pada jangka waktu dana nasabah yang disimpan. Artinya pembagian bagi hasil tersebut 95%:5% (Sembilan puluh lima persen banding lima persen) dan telah ditentukan bank. Kemudian apabila nasabah memundurkan diri atau menarik uangnya seblum sampai pada jangka waktu yang telah disepakati melalui perjanjian maka nasabah akan dikenakan potongan dari uang yang telah disimpan dan atau mengembalikan barang (hadiah) yang telah diperoleh di awal.