TRADISI BAYI TORON TANA PADA MASYARAKAT MADURA DESA MEKAR SARI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA: PERSPEKTIF METODE PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM

Show simple item record

dc.contributor.advisor Erwin, Erwin
dc.contributor.advisor Fathurrosi, Fathurrosi
dc.contributor.author Ningsih, Sri
dc.date.accessioned 2023-03-03T05:06:01Z
dc.date.available 2023-03-03T05:06:01Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2447
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan : 1) Bagaimana sejarah atau asal usul tradisi Bayi Toron Tana pada Masyarakat Madura Desa Mekar Sari Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya : Perspektif Metode Pendidikan Anak dalam Islam 2) Apa saja persiapan dan langkah-langkah dalam prosesi Tradisi Bayi Toron Tana Pada Masyarakat Madura Desa Mekar Sari Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya :Perspektif Metode Pendidikan Anak dalam Islam 3) Bagaimana metode pendidikan Anak dalam Tradisi Bayi Toron Tana Pada Masyarakat Madura Desa Mekar Sari Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya : Perspektif Metode Pendidikan Anak dalam Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah satu orang tokoh adat, satu orang tokoh agama dan satu orang masyarakat yang memiliki acara. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi langsung, wawancara dan dokumentasi, serta alat pengumpulan data alat rekam (handphone). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Sejarah atau asal usul Tradisi Bayi Toron Tana diperkirakan mulai dilakukan oleh masyarakat Madura Desa Mekar Sari sekitar tahun 1946. Berawal dari perpindahan orang Madura Jawa Timur yang berpindah tempat ke Desa Mekar Sari. Orang yang pertama kali tinggal di Desa Mekar Sari adalah Bapak Tamin dan bapak Sa’lan. Mereka berkeluarga dan menetap di sana. Kedua orang inilah yang mengenalkan dan mewariskan Tradisi Bayi Toron Tana kepada masyarakat di Desa Mekar Sari sampai saat ini. 2) Persiapan yang akan digunakan dalam Tradisi Bayi Toron Tana terdiri dari tikar, abu kayu bakar, batang ubi/singkong, lengser (nampan) yang didalamnya akan diisi dengan Al-Qur’an, tasbih, sajadah, uang, emas, beras, cermin, alat-alat kosmetik, pulpen, buku dan sisir. Langkah-langkahnya adalah anak akan mengelilingi batang ubi sebanyak 3x, anak akan di bimbing berjalan untuk menginjakkan kakinya pertama kali ke tanah yang sudah di berikan abu kayu bakar sebanyak tujuh langkah, kemudian anak akan dihadapkan dengan beberapa perlengkapan atau barang yang akan menjadi kebutuhannya ketika sudah dewasa, anak akan memilih dan mengambil salah satu barang yang ada dalam lengser (nampan) tersebut. 3) Metode pendidikan Anak dalam Tradisi Bayi Toron Tana adalah metode perhatian atau pengawasan dan metode nasihat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Tradisi Bayi Toron Tana en_US
dc.subject Metode Pendidikan Islam en_US
dc.subject Masyarakat Madura en_US
dc.title TRADISI BAYI TORON TANA PADA MASYARAKAT MADURA DESA MEKAR SARI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA: PERSPEKTIF METODE PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account