PEMBELAJARAN DARING MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS MUJAHIDIN PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Abstract

Pembelajaran tatap muka di sekolah ditiadakan dan digantikan dengan pembelajaran dari rumah secara daring. Khususnya pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang di dalamnya banyak mengajarkan tentang sejarah Islam yang harus diketahui dan diamalkan oleh peserta didik. Karena hal itu peneliti terdorong melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam secara daring di kelas VIII MTs Mujahidin Pontianak tahun pelajaran 2021/2022”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Proses pembelajaran daring mata pelajaran SKI peserta didik kelas VIII MTs di Mujahidin Pontianak, 2) Hambatan pembelajaran daring mata pelajaran SKI peserta didik kelas VIII MTs di Mujahidin Pontianak pada kegiatan inti, 3) Faktor pendukung pembelajaran daring mata pelajaran SKI peserta didik kelas VIII MTs di Mujahidin Pontianak. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan jenis Studi Kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknis analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Untuk menjamin validitas data yang dikumpulkan, dilakukan pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi dan member check. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Proses pembelajaran daring menggunakan aplikasi google classroom, google meet, google formulir, zoom dan whatshapp group: Kegiatan awal dilakukan dengan mengucapkan salam dan berdoa, kegiatan inti dengan membuka pembelajaran menggunakan google classroom guru mengirim link tugas berbentuk file/video, kegiatan akhir guru bertanya kepada peserta didik dan memberikan motivasi dan diakhiri dengan salam. 2) Hambatan pembelajaran daring dari guru seperti peserta didik kehilangan jaringan kurangnya interaksi antara guru dan peserta didik. Hambatan dari peserta didik seperti keterbatasan handphone, kesulitan akses internet, dan keterbatasan kuota 3) faktor pendukung dalam proses pembelajaran daring di MTs Mujahidin Pontianak bahwa ada beberapa faktor pendukung, yaitu: a) Pendukung dari sisi keluarga yang ikut berpartisipasi terhadap peserta didik dan ikut mengontrol saat pembelajaran. b) Pendukung dari pihak sekolah yaitu dengan memfasilitasi dengan menggunakan aplikasi google classroom, google formulir, whatshapp group dan goole meet, dan wifi. c) Pendukung dari pemerintah berupa kuota gratis untuk peserta didik dan dana bos. d) Pendukung dari masyarakat selama pembelajaran daring ini agar peserta didik dapat terus belajar dan tidak hanya berdiam di rumah atau malah main handphone untuk kesibukan lainnya selain belajar.