PELAKSANAAN MANAJEMEN DAKWAH DALAM PENINGKATKAN PERILAKU BERIBADAH SANTRI PONDOK TAHFIDZ QUR’AN HISBAH AL-MIZAN PONTIANAK

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1)Untuk mengetahui hubungan kegiatan manajemen dakwah dalam peningkatkan perilaku ibadah santri di pondok pesantren Hisbah Al-Mizan Pontianak, 2)Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat hubungan kegiatan manajemen dakwah dalam peningkatkan perilaku ibadah santri di pondok pesantren Hisbah Al- Mizan Pontianak. Hasil penelitian ini menunjukan 1) Hubungan kegiatan manajemen dakwah dalam peningkatkan perilaku ibadah santri di pondok pesantren Hisbah Al-Mizan Pontianak yaitu manajemen dakwah dibutuhkan di pondok pesantren ini karena sangat penting untuk peningkatan perilaku ibadah santri. Dengan pengelolaan yang bertanggung jawab serta amanah maka akan mencetak generasi pemudah yang sesaui ajara agama Islam, taat pada perintah Allah SWT. Para pengurus segenap yang ada di pondok betugas mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan santri. Semua proses ini bentuk dari kerjasama antara pimpinan, pengurus atau pengasuh, pengajar serta alumni-alumni yang setiap harinya selalu bertanggung jawab dalam amanah yang telah diberikan untuk membentuk sikap para santri ke yang lebih baik karena setiap proses itu membutuhkan waktu yang sangat panjang dan dari proses semua nya akan menghasilkan santri-santri yang berperilaku baik. 2) Faktor pendukung hubungan kegiatan manajemen dakwah dalam peningkatkan perilaku ibadah santri di pondok Pesantren Hisbah Al-Mizan Pontianak yaitu media pembelajaran untuk menyediakan perpustakaan menyediakan fasilitas, jadwal pembelajaran santri. Faktor penghambat dalam hubungan kegiatan manajemen dakwah dalam peningkatkan perilaku ibadah santri di pondok Pesantren Hisbah Al-Mizan Pontianak yang terkait dengan kurangnya kedisiplinan, pergaulan yang bebas seperti merokok, tidak taat peraturan pondok, kurangnnya pendanaan di pondok, serta ketidaknyamanan santri terhadap tata tertib pondok memerlukan solusi atau pemecahan masalah tersebut untuk mengurangi hambatan manajemen dakwah dalam peningkatkan perilaku ibadah santri.