dc.description.abstract |
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Penggunaan
elemen teks tata letak pada surat kabar halaman depan Suara Pemred; 2)
Penggunaan elemen visual tata letak pada surat kabar halaman depan Suara
Pemred; 3) Penggunaan invisible element tata letak pada surat kabar
halaman depan Suara Pemred.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kantor Suara Pemred Kalimantan
Barat. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder,
yaitu: 1) Sumber primer adalah Pimpinan Redaksi dan Koordinator Layout
Suara Pemred; 2) Sumber sekunder adalah data yang diperoleh dari
dokumen berupa buku, jurnal, gambar, maupun foto. Teknik pengumpulan
data yaitu observasi dan wawancara terstruktur dengan menyiapkan
pedoman, dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisa data
menggunakan model interaktif, yaitu: 1) Reduksi data; 2) Data display atau
penyajian data; 3) Penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik
pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan member check dan trigulasi
teknik.
Berdasarkan pada hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)
Penggunaan elemen teks tata letak pada surat kabar halaman depan Suara
Pemred terbagi dari header dan footer, bodytext, judul, pull quotes,
subjudul, byline, indent, signature, dan jumps. Menurut teori hirarki visual
elemen teks tata letak disusun secara sequence dan menggunakan penekanan
terhadap teks pada judul sehingga adanya ketertarikan pembaca untuk
melihat informasi kedua dan informasi selanjutnya; 2) Penggunaan elemen
visual tata letak pada surat kabar halaman depan Suara Pemred, yaitu
ilustrasi dan foto. Menurut teori hirarki visual elemen visual tata letak
disusun secara emphasis menggunakan titik fokus pada ilustrasi untuk
membuat pembaca melihat sekilas dan tertuju dengan titik fokus tersebut; 3)
Penggunaan invisible element tata letak pada surat kabar halaman depan
Suara Pemred, yaitu grid dan margin. Menurut teori hirarki visual pada
invisible element tata letak menerapkan prinsip balance untuk mengatur
keseimbangan agar elemen-elemen teks dan visual diletakkan pada tempat
yang tepat. Selain itu invisible element tata letak juga menerapkan prinsip
unity untuk menyusun kesatuan tata letak agar pesan yang dibawa sesuai
dengan konsep objek. |
en_US |