dc.description.abstract |
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana prosedur
pengembangan media video animasi 3D dalam Materi Menghindari Minuman
Keras, Judi dan Pertikaian? Bagaimana respon siswa terhadap media video
animasi 3D pada Materi Menghindari Minuman Keras, Judi dan Pertengkaran di
SMP Negeri 6 Pontianak? Bagaimana perbedaan hasil belajar pada siswa yang
menggunakan media video animasi 3D dengan siswa yang tidak menggunakan
media video animasi 3D? Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk
mengetahui prosedur pengembangan media video animasi 3D dalam Materi
Menghindari Minuman Keras, Judi dan Pertikaian. Untuk mengetahui respon
siswa terhadap media video animasi 3D pada materi Menghindari Minuman
Keras, Judi dan Pertengkaran di SMP Negeri 6 Pontianak. Untuk mengetahui hasil
belajar pada siswa yang menggunakan media video animasi 3D dengan siswa
yang tidak menggunakan media video animasi 3D.
Metode penelitian ini yaitu R&D (Research and Developtment) dengan
menggunakan model ADDIE. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 6
Pontianak. Instrumen pengumpulan data berupa angket dan tes.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil yaitu Prosedur pengembangan
media video animasi 3 Dimensi (3D) pada materi Materi Menghindari Minuman
Keras, Judi dan Pertengkaran menggunakan prosedur pengembangan dari model
ADDIE yang memiliki lima langkah yakni Analysis (Analisis), Design (Desain),
Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation
(Evaluasi). Respon siswa terhadap media video animasi 3D dalam materi
Menghindari Minuman Keras, Judi dan Pertengkaran di SMP Negeri 6 Pontianak
adalah sangat baik dengan perolehan penilaian kemenarikan produk media
berdasar pada angket yang telah dianalisis yakni sebesar 82%. Adapun hasil
belajar pada siswa yang menggunakan media video animasi 3D dengan peserta
didik yang tidak menggunakan media video animasi 3D yakni terdapat perbedaan
hasil yang signifikan. |
en_US |