PERAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN AKHLAK ANAK PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

Abstract

Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji kembali pentingnya memahamai peran orangtua terhadap anak dalam mewujdukan akhalk yang baik ditinjaudari perpektif pendidikan Islam. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) peran orantua dalam pendidikan akhlak anak. 2). Metode yang digunakan dalam pendidikan akhlak anak. 3). Materi yang diberikan dalam pendiidkan akhlakanak. 4). Urgensi pendidikan akhlak anak kepada orangtua pada masa sekarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kajian pustaka (library research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh referensi yang memiliki keterkaitan dengan fokus masalah. Oleh karenanya, penelitian ini menggunakan tekhnik baca deduktif-induktif. Adapun alat pengumpul data yang diguanakan yaitu buku-buku referensi, buku teks, majalah, koran, dan lain sebagainya. Data dan sumber data penelitian pada skripsi ini menggunakan semua buku referensi, majalah, koran daring dan sebagainya dengan menggunakan tekhnik membaca induktif dan deduktif. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1). Peran orangtua di rumah dalam pendidikan akhlak anak terbagi menjadi tiga yaitu: Pertama, Peran sebagai pendidik. Kedua, Peran sebagai pembimbing. Ketiga, Peran sebagai teladan. 2). Metode dalam pendidikan akhlak anak terdiri dari metode keteladanan, pembiasaan, nasihat, cerita, perumpamaan, ganjaran dan hadiah. 3). Materi dalam pendidikan akhlak terdiri dari akhlak kepada Allah, akhlak kepada Rasul, akhlak kepada orangtua dan akhlak kepada sesama. 4). Urgensi pendidikan akhlak pada masa sekarang menjadi penting karena masa sekarang yang dikenal dengan gen Z hidup di dunia modern post internet. Penanaman nilai akhlak pada anak di zaman ini sangat urgen sebagai bekal hidupnya. Konsep Al-Ghazali tentang keseimbangan akhlak “ al- wasath” di zaman ini perlu ditanamkan kepada anak supaya anak tetap berada dijalan tengah tidak terlena dengan hingar-bingar hidup zaman simulacra ini akan tetapi dapat mengendalikan diri.