dc.description.abstract |
Mayoritas penduduk yang bermukim di wilayah rural atau perdesaan
berprofesi sebagai petani. Sedangkan profesi petani kebanyakan
menghabiskan waktunya di lahan pertanian. Sehingga kebanyakan petani
sangat sulit untuk menjalankan aktivitas ibadah terutama ikut sholat
berjamaah di masjid. Namun, di daerah Dusun Tanjung Gundul terdapat
sekelompok penduduk yang begitu taat dalam beribadah seperti sholat
berjamaah di masjid padahal mereka berprofesi sebagai petani. ternyata
mereka tergabung dalam Lembaga Pengkajian Al-Maunah Al-Karomah (alMakka). selain itu, mereka juga rutin mengikuti pengajian yang
diselenggarakan oleh lembaga al-Makka. Hal ini berarti strategi dakwah yang
digunakan oleh lembaga al-Makka dalam berdakwah kepada petani berjalan
efektif. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1)
tujuan lembaga al-Makka; 2) metode dakwah yang digunakan lembaga alMakka; 3) pemanfaatan sumber daya oleh lembaga al-Makka.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Metode
dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Sumber data
penelitian terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu: 1) sumber
primer terdiri dari 3 pengurus lembaga al-Makka; 2) sumber sekunder terdiri
dari 2 anggota lembaga al-Makka. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi dan dokumentasi dengan alat untuk mengumpulkan
data berupa peneliti sendiri, pedoman wawancara, dan pedoman observasi.
Untuk analisis data peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi. Sedangkan uji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi
dan peer deriefing.
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa: Strategi dakwah sufistik petani yang diterapkan oleh
da’i lembaga al-Makka yakni dakwah dilakukan dengan cara al-hikmah yaitu
menyesuaikan dengan kebiasaan mad’u. Mayoritas mad’u berprofesi sebagai
petani yang sebagian besar waktunya dihabiskan di lahan pertanian. Oleh
karenanya da’i mempertimbangkan hal ini dan memanfaatkannya dengan
cara membimbing mad’u sekaligus dalam bidang pertanian. Dari segi
ekonomi-sosial mad’u berjalan lancar, maka selanjutnya segi spiritualnya.
Da’i melakukan pendekatan dengan menggunakan strategi dakwah sufistik
melalui praktek ajaran tarekat kepada kaum petani tersebut. Ternyata strategi
yang tidak memaksa tersebut banyak diminati oleh mad.u. Lebih detailnya alMakka menggunakan strategi: 1) tujuan lembaga al-Makka yakni mengkaji
kandungan al-Qur’an dan hadits untuk mempertebal keyakinan kepada Allah,
mengkaji al-maunah al-karomah, mengikat anggota dalam rangka meningkatkan keyakinan dan ketaqwaan kepada Allah, syiar dakwah, ikut
perpartisipasi bersama pemerintah untuk menciptakan bangsa yang bermoral
dan berakhlak, mengarahkan pada tujuan akhir yakni kebagiaan dunia akhirat,
dan meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pelayanan jasa; 2) metode
dakwah menggunakan metode pembentukan dan penanaman kader, melalui
keluarga/perkawinan, mengembangkan pendidikan pesantren,
mengembangkan kebudayaan, sarana dan prasarana ekonomi, dan melalui
polotik; 3) pemanfaatan sumber daya melalui kerjasama, memanfaatkan
fasilitas dan mengelola keuangan. |
en_US |