PRAKTEK JUAL BELI TANAH DI KAWASAN MILIK BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM (BKSDA) TANPA SURAT KEPEMILIKAN TANAH BERDASARKAN HUKUM EKONOMI SYARIAH DAN UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA (UUPA)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa masyarakat di Desa Samak Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang melakukan praktik penjualan tanah pada lahan milik BKSDA Kabupaten Sintang, dan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan praktik jual beli tanah pada lahan milik BKSDA Kabupaten Sintang. Penelitian ini berjenis penelitian sosologis, penelitian hukum sosiologis ialah penelitian yang bersumber pada data primer dimana data didapatkan dari sumbernya secara langsung Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Masyarakat di Desa Samak memang pada awalnya menolak dan tidak menyetujui pengakuan atas tanah mereka sebagai lahan kawasan BKSDA namun bukan berarti mereka menjual dikarenakan bentuk dari penolakan tersebut. Mereka lebih didominasi oleh kebutuhan ekonomi yang harus segera dipenuhi sehingga menjual tanah yang mereka miliki di kawasan BKSDA tersebut. Proses jual beli tanah yang dilakukan di Desa Samak Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang dimana tanpa surat kepemilikan di kawasan milik BKSDA sebagian besar masyarakatnya tidak menggunakan surat kepemilikan tanah.