STRATEGI TAHFIZ AL – QURAN

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab sempurna yang menjadi pedoman bagi umat manusia, menghafal kalamullah yang jumlahnya begitu banyak menurut akal sangat sulit untuk menjalaninya. Apalagi Santriwan dan Santriwati juga masih seorang pelajar. Maka dari itu Rumah Qur’an Imam Syafi’i ini memberi kesempatan untuk santri menerapkan strategi Tahfidz yang nyaman untuk santriwan dan santriwati diterapkan agar memudahkan menghafal Al-Qur’an bagi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah :1) Proses Pelaksanaan Tahfidz Al-Qur’an di Rumah Quran Imam Syafi’i Gg. Nilam 4 dan 2) Langkah-Langkah Tahfidz al-Qur’an di Rumah Qur’an Imam Syafi’i Gg. Nilam 4. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif untuk menganalisis data berupa kalimat atau kata. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, data dianalisis dengan mengumpulkan data mereduksi data, penyajian data dan penyajian kesimpulan. Hasil peneliti menunjukan bahwa:1) Proses Pelaksanaan Tahfidz Al-Qur’an di Rumah Quran Imam Syafi’i Gg. Nilam 4 yaitu dibagi menjadi 4 sesi yakni jam 08:00 kemudian jam 13:00 setlah itu jam 16:00 dan jam ii17:30. Sebelum memulai kegiatan santri membaca do’a terlebih dahulu. Kemudian santri memorajaah hafalan memlalu speaker Murattal. Terkait strategi yang dipakai ialah berupa Talaqqi yakni berhadapan langsung dengan guru atau Musyafahah yakni dari mulut ke mulut. 2) Adapun Langkah-Langkah Tahfidz al-Qur’an di Rumah Qur’an Imam Syafi’i Gg. Nilam 4. Ialah yang perlu diperhatikan santri sebelum menghafal al-Qur’an adalah memperhatikan Makhraj al-Hurfnya, kemudian harus memperhatikan panjang pendeknya dalam melafadzkan ucapan dalam tiap- tiap ayat al-Qur’an.Adapun cara santri menghafal al-Qur’an yakni dengan metode talaqqi yang mana dilaksanakan melalui 5M yaitu menjelaskan, mencontohkan, menirukan, menyimak dan mengevaluasi. Kemudian dalam 1 kali pertemuan santri menyetorkan 3 ayat. Adapun media yang dipakai dalam menghafal al-Qur’an yaitu meliputi al-Qur’an, kemudian kitab Juz Amma yang berisi juz 30 kemudian sepaker Murotal.