PENGEMBANGAN KOMPETENSI SANTRI MELALUI TRADISI NGABULÂ DI PONDOK PESANTREN DARUL KHAIRAT KOTA PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ibrahim
dc.contributor.advisor Erwin
dc.contributor.author ARIFIN, SAMSUL
dc.date.accessioned 2023-01-26T06:26:34Z
dc.date.available 2023-01-26T06:26:34Z
dc.date.issued 2023-01
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2277
dc.description.abstract Setiap lembaga pondok pesantren pasti berusaha mengembangkan kompetensi santrinya lewat kegiatan-kegiatan. Tidak terkecuali Pondok Pesantren Darul Khairat Pontianak yang melakukan pengembangan kompetensi santri lewat kegiatan-kegiatannya. Salah satunya adalah kegiatan praktik tradisi ngabulâ. Ngabulâ adalah tradisi yang dipraktikkan oleh beberapa santri yang ada di Pondok Pesantren Darul Khairat Pontianak yang memiliki tujuan utama mencari keberkahan dengan cara mengabdi atau melayani kiai dan pondok pesantren. Subjek yang melakukan ngabulâ diistilahkan dengan seorang kabulâ, kabulâân atau khadim. Dalam beberapa literasi, masih sedikit pembahasan mengenai tradisi ngabulâ. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas tradisi ngabulâ yang diyakini mampu meningkatkan kompetensi santri. Peneliti menetapkan fokus penelitian yaitu: Pengembangan kompetensi santri melalui tradisi ngabulâ di Pondok Pesantren Darul Khairat Pontianak. Dari fokus tersebut peneliti merincikan dalam beberapa pertanyaan yaitu: 1) Bagaimana praktik tradisi ngabulâ di Pondok Pesantren Darul Khairat? 2) Untuk Apa Tradisi Ngabulâ di Pondok Pesantren Darul Khairat dilakukan? 3) Apa saja kompetensi santri yang dikembangkan di Pondok Pesantren Darul Khairat? 4) Bagaimana pengembangan kompetensi melalui tradisi Ngabulâ di Pondok Pesantren Darul Khairat? Metode yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah pengurus, ustadz dan santri kabulâ yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun Analisis data yang peneliti lakukan adalah dengan cara menelaah seluruh data yang ada, mereduksi data, menyusun data dalam satuan-satuan dan mengkategorikan data. Selanjutnya, tahap akhir yang dilakukan peneliti adalah pengecekan keabsahan data dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan, pengamatan dan triangulasi. Penelitian ini menemukan beberapa hal, yaitu secara umum pengembangan kompetensi santri melalui tradisi tradisi Ngabulâ di Pondok Pesantren Darul Khairat berjalan dengan baik, secara khusus: 1) xiv Samsul ArifinTradisi Ngabulâ dilakukan sebagai bentuk khidmat kepada kiai dan pondok pesantren. Sasaran dari praktik Ngabulâ adalah masyarakat, lembaga dan kiai. Adapun bentuk praktik tradisi Ngabulâ yaitu pengasuhan anak kiai, kebersihan rumah kiai, supir, asisten pribadi, penjaga gerbang, bagian dapur, menjaga kantin, kebersihan pakaian kiai dan mengajar. 2) Tujuan santri Ngabulâ adalah mencari berkah, mengamalkan ilmu, meningkatkan keahlian dan bekal untuk berkiprah di masyarakat. 3) Kompetensi santri yaitu kompetensi inti dan kompetensi dasar. 4) Cara mengembangkan kompetensi santri bisa dengan menambah waktu Ngabulâ, memberikan pelatihan, melakukan evaluasi dan kegiatan khitabah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Kompetensi en_US
dc.subject Santri en_US
dc.subject Tradisi Ngabulâ en_US
dc.title PENGEMBANGAN KOMPETENSI SANTRI MELALUI TRADISI NGABULÂ DI PONDOK PESANTREN DARUL KHAIRAT KOTA PONTIANAK en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account