dc.description.abstract |
Setiap lembaga pondok pesantren pasti berusaha mengembangkan
kompetensi santrinya lewat kegiatan-kegiatan. Tidak terkecuali Pondok
Pesantren Darul Khairat Pontianak yang melakukan pengembangan
kompetensi santri lewat kegiatan-kegiatannya. Salah satunya adalah
kegiatan praktik tradisi ngabulâ. Ngabulâ adalah tradisi yang
dipraktikkan oleh beberapa santri yang ada di Pondok Pesantren Darul
Khairat Pontianak yang memiliki tujuan utama mencari keberkahan
dengan cara mengabdi atau melayani kiai dan pondok pesantren. Subjek
yang melakukan ngabulâ diistilahkan dengan seorang kabulâ, kabulâân
atau khadim. Dalam beberapa literasi, masih sedikit pembahasan
mengenai tradisi ngabulâ. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
membahas tradisi ngabulâ yang diyakini mampu meningkatkan
kompetensi santri. Peneliti menetapkan fokus penelitian yaitu:
Pengembangan kompetensi santri melalui tradisi ngabulâ di Pondok
Pesantren Darul Khairat Pontianak. Dari fokus tersebut peneliti
merincikan dalam beberapa pertanyaan yaitu: 1) Bagaimana praktik
tradisi ngabulâ di Pondok Pesantren Darul Khairat? 2) Untuk Apa
Tradisi Ngabulâ di Pondok Pesantren Darul Khairat dilakukan? 3) Apa
saja kompetensi santri yang dikembangkan di Pondok Pesantren Darul
Khairat? 4) Bagaimana pengembangan kompetensi melalui tradisi
Ngabulâ di Pondok Pesantren Darul Khairat?
Metode yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif dengan
pendekatan etnografi. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah
pengurus, ustadz dan santri kabulâ yang diperoleh melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi. Adapun Analisis data yang peneliti lakukan
adalah dengan cara menelaah seluruh data yang ada, mereduksi data,
menyusun data dalam satuan-satuan dan mengkategorikan data.
Selanjutnya, tahap akhir yang dilakukan peneliti adalah pengecekan
keabsahan data dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan, pengamatan dan triangulasi.
Penelitian ini menemukan beberapa hal, yaitu secara umum
pengembangan kompetensi santri melalui tradisi tradisi Ngabulâ di
Pondok Pesantren Darul Khairat berjalan dengan baik, secara khusus: 1)
xiv
Samsul ArifinTradisi Ngabulâ dilakukan sebagai bentuk khidmat kepada kiai dan
pondok pesantren. Sasaran dari praktik Ngabulâ adalah masyarakat,
lembaga dan kiai. Adapun bentuk praktik tradisi Ngabulâ yaitu
pengasuhan anak kiai, kebersihan rumah kiai, supir, asisten pribadi,
penjaga gerbang, bagian dapur, menjaga kantin, kebersihan pakaian kiai
dan mengajar. 2) Tujuan santri Ngabulâ adalah mencari berkah,
mengamalkan ilmu, meningkatkan keahlian dan bekal untuk berkiprah
di masyarakat. 3) Kompetensi santri yaitu kompetensi inti dan
kompetensi dasar. 4) Cara mengembangkan kompetensi santri bisa
dengan menambah waktu Ngabulâ, memberikan pelatihan, melakukan
evaluasi dan kegiatan khitabah. |
en_US |