dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pelaksanaan tradisi
Sekemi’an pada masyarakat muslim Madura di Dusun Parit Bugis Hulu, Desa
Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. (2) nilai-nilai pendidikan
Islam dalam tradisi Sekemi’an pada masyarakat muslim Madura di Dusun Parit
Bugis Hulu, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Jenis
penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan
di Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, peneliti
melakukan observasi awal di Kantor Desa Kapur, dan melakukan wawancara
terhadap dua informan yaitu tokoh agama Ustadz Asmali dan tokoh masyarakat
Bapak mansur yang mewawancarai tentang proses pelaksanaan tradisi Sekeme’an
dan tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Sekemi’an. Teknik
pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pelaksanaan tradisi Sekemi’an
pada masyarakat muslim Madura Desa Kapur,. bahwa tradisi sekemi’an
dilaksanakan sejak ulama yang ada di Madura, persiapannya pertama warga harus
membuat makanan yang berupa kue Serabi, Ketupat, dan Pulot, adapun
pelaksanaanya yaitu setelah sholat isya di masid, setelah itu Tawassul (mengirim
Fatihah) kepada Nabi Muhammad berserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya.
Kedua ngirim fatihah kepada semua awliya’. Ketiga mengirimkan Al-fatihah
kepada kerabat-kerabat, dan semua kaum mislimin wal muslimat dan dilanjutkan
dengan membaca Sholawat Nariyah 7 kali kemudian surah Al-ikhlas, al-falaq dan
an-nas dan tahlil di tutup dengan doa. adapun tempat pelaksanaanya di Masjid
atau Musholla. (2) nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Sekemi’an pada
masyarakat Madura Desa Kapur, yaitu nilai takwa kepada Allah, nilai moral yang
berkaitan dengan saling bermushafahah atau bersalaman berjabat tangan sebagai
simbol nilai moral. Selain itu juga dapat saling bersilaturrahmi antar saudara dan
masyarakat. dan unsur taat dan patuh dari tradisi sekeme’an ini yaitu berdoa untuk
memohon ampun kepada Allah SWT, dan juga mendokan orang-orang yang telah
meninggal agar mereka diampuni dosa-dosanya. Tradisi ini juga diisi dengan
membaca ayat suci Al-qur’an dan sholawat, sepeti membaca Sholawat Nariyah 7
kali kemudian surah Al-ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas kemudian membaca tahlil
dan diakhiri dengan pembacaan do’a. |
en_US |