TRADISI ANTAR CIKRAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TAHUN 2021

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kartini
dc.contributor.advisor Nurul Wahidah, Andina
dc.contributor.author MONIKA, TITIN
dc.date.accessioned 2023-01-18T03:03:48Z
dc.date.available 2023-01-18T03:03:48Z
dc.date.issued 2022-01
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2092
dc.description.abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk menggungkap: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan tradisi antar cikram di masyarakat melayu Desa Pemangkat Kota; 2) Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung tradisi antar cikram dan; 3) Untuk mengetahui nilai-nilai tradisi antar cikram yang bisa dijadikan sumber belajar untuk pengembangan materi Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Sumber data penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu: 1) Tokoh agama; 2) Tokoh masyarakat; 3) Sesepuh; 4) Pelaksana; 5) Orang tua mempelai. Sedangkan sumber data sekunder yaitu peneliti mengambil dari berbagai referensi seperti: buku, e-book, jurnal, dan skripsi. Adapun teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi, sedangkan Instrumen pengumpulan data yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. Kemudian, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik interaktif model Miles dan Huberman yang dianalisis menggunakan teknik data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan drawing/verification (penarikan kesimpulan) sedangkan pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi dan member check. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini telah menjawab seluruh pertanyaan penelitian: 1) Pelaksanaan tradisi antar cikram di masyarakat melayu Desa Pemangkat adalah tradisi yang paling pertama dilakukan sebelum sah menjadi pasangan suami istri. Tradisi ini dilakukan secara turun temurun di setiap generasi agar tradisi ini tidak hilang dan hal yang unik dari tradisi ini yaitu terdapat pinang sirih, kue lapis, kue cake, makan besaprah, dan pantun yang ada dalam proses pelaksanaanya juga ada gotong royong yang dilakukan warga di sekitar yang mau melaksanakan tradisi ini. Kemudian, Hukum Islam yang ada dalam proses pelaksanan terhadap tradisi antar cikram yang di dapatkan yaitu makruh (boleh) dalam tradisi ini. 2) Nilai-nilai yang terkandung tradisi antar cikram yaitu mencakup nilai sosial dan nilai spiritual. dan; 3) Nilai-nilai tradisi antar cikram yang bisa dijadikan sumber belajar materi pendidikan agama Islam, yaitu: 1) Nilai spiritual yang telah di dapatkan nilai seseorang yang memiliki keimanan atau mempunyai agama dan ada status yang jelas dari pihak yang akan menyikram ataupun yang akan di cikram di dalam tradisi antar cikram. Kemudian, menghormati tamu, berbakti kepada orang tua, bersikap baik, sopan, dan santun kepada keluarga baik itu pihak laki-laki dan perempuan. dan; 2) Nilai sosial pun sangat erat kaitanya dengan tradisi ini yaitu ada nilai Silaturahmi antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok ataupun ada komunikasi yang dapat dijalin antara kedua pihak keluarga calon mempelai. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Tradisi Antar Cikram Masyarakat Melayu en_US
dc.subject Nilai Pendidikan Islam en_US
dc.title TRADISI ANTAR CIKRAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TAHUN 2021 en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account