Abstract:
Penelitian ini mengkaji lebih lanjut tentang moderasi beragama khususnya guna membangun wajah Islam yang damai. Hal ini bertujuan agar menegaskan urgensi toleransi beragama supaya dapat menjadi salah satu kunci mewujudkan kehidupan yang damai, tentram, harmonis, serta keseimbangan dalam semua segmen kehidupan. Kajian ini menerangkan bahwa moderasi beragama dalam merajut keakuran mesti diwujudkan, sebab lewat moderasi beragama maka kerukunan antar umat beragama akan tercipta. Untuk mengelola situasi keanekaragaman agama di Indonesia, kita memerlukan visi dan solusi yang bisa membangun situasi damai saat melaksanakan aktivitas keagamaan, yaitu dengan mengutamakan moderasi beragama dan menghargai keanekaragaman. Toleransi beragama tidak diperuntukkan untuk saling bergabung dalam satu agama tidak pula untuk saling berpindah menganut agama yang berlainan. Maksud ungkapan toleransi di sini adalah dalam definisi mu'amalah, sehingga terdapat batasan yang harus dipatuhi bersama. Inilah hakikat moderasi beragama pada sisi toleransi yang mana semua golongan dituntut mampu mengelola ego dan saling menghargai semua ciri khas yang ada tanpa mengintimidasi keyakinan serta hak-hak orang lain. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah kajian pustaka. Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mendapati temuan yang berupa poin-poin penting dalam implementasi moderasi beragama, yaitu tawazun, i’tidal, tasamuh, musawah, syura, ishlah, aulawiyah dan tathawwur wa ibtikar.