RITUAL TRADISI TIJAK TANAH PADA MASYARAKAT MELAYU KENDAWANGAN

Show simple item record

dc.contributor.advisor RAHMATULLAH, MUHAMMAD
dc.contributor.advisor Fathurrosi
dc.contributor.author Tubagus Hanafi, Muhammad
dc.date.accessioned 2022-12-28T03:35:34Z
dc.date.available 2022-12-28T03:35:34Z
dc.date.issued 2021-07
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/1936
dc.description.abstract Penelitian ini berfokus untuk mengetahui “ritual tradisi tijak tanah pada masyarakat melayu kendawangan (tinjauan nilai pendidikan islam)”. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu: 1) Untuk Mendeskripsikan sejarah munculnya Ritual Tradisi Tijak Tanah yang dilakukan oleh Masyarakat Melayu Kendawangan. 2) Untuk Mendeskripsikan persiapan pelaksanaan Ritual Tradisi Tijak Tanah dilakukan oleh Masyarakat Melayu Kendawangan. 3) Untuk Mendeskripsikan proses pelaksanaan Ritual Tradisi Tijak Tanah yang dilakukan oleh Masyarakat Menayu Kendawangan. 4) Untuk mengetahui nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam Ritual Tradisi Tijak Tanah yang dilakukan oleh Masyarakat Melayu Kendawangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi, yaitu melalui pengamatan mengenai suatu tradisi ataupun budaya. Adapun sumbar data dalam penelitian ini yaitu satu orang tokoh adat, satu orang tokoh agama, dan satu orang tokoh masyrakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi langsung, wawancara in-depth interview, dan dokumen serta alat pengumpulan data alat rekam (handphone). Adapun teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan teknik pemeriksaan data yaitu menggunakan triangulasi teknik dan Membercheck. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Sejarah munculnya ritual tradisi tijak tanah adalah bermula seorang raja yang berniat dan berjanji akan mengadakan upacara jika dia memiliki seorang anak. Setelah niatannya terkabul maka terciptalah sebuah upacara yang disebut dengan acara tijak tanah, yang kemudian menjadi adat istiadat Melayu sampai dengan sekarang. 2) Persiapan ritual tradisi tijak tanah ini ialah: Pertama, balai, tangga, dan gunug yang terbuat dari tebu, Kedua, kue 7 macam, Ketiga, tanah, paku, keminting, sirih, telur, rokok 1 batang, bereteh, beras kuning. 3) pelaksanaan ritual tradisi tijak tanah ini antara lain: Pertama, sang anak di tepung tawar, Kedua, setelah tamu datang maka dimulailah acara dengan membaca sholawat Al-Barzanji, Ketiga, memotong rambut sang anak sembari diiringi sholawat, Keempat, menginjakkan kaki sang anak ke tempat tijak tanah, kelima, bagi anak yang memiliki silsilah keturunan raja maka dilakukan timbangan, Keenam, sang anak dimandikan oleh orang tua, keluarga, serta kerabat terdekat, Ketujuh, sang anak dihadapkan ke nasi adab dan di do’akan mengharapkan keselamatan. 4) Nilai – nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam ritual tradisi tijak tanah, antara lain: a. Nilai Aqidah (Nilai rasa syukur dan Nilai kepercayaan), b. Nilai Akhlak (nilai Mempererat tali silaturahmi (Ukhuwah Islamiyah), nilai Sikap tolong menolong, nilai Sikap menyampaikan amanah, nilai Percaya diri), c. Nilai Syari’ah (nilai Membiasakan diri bersholawat dan nilai Membiasakan diri untuk berdo’a) en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Nilai Pendidikan Islam en_US
dc.subject Ritual Tradisi Tijak Tanah en_US
dc.title RITUAL TRADISI TIJAK TANAH PADA MASYARAKAT MELAYU KENDAWANGAN en_US
dc.title.alternative TINJAUAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account