AKULTURASI KEARIFAN LOKAL DENGAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA TRADISI MITONI

Show simple item record

dc.contributor.advisor YAPANDI
dc.contributor.advisor ERWIN
dc.contributor.author SETIANA, DIAN
dc.date.accessioned 2022-12-08T14:10:33Z
dc.date.available 2022-12-08T14:10:33Z
dc.date.issued 2021-03
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/1903
dc.description.abstract Proses akulturasi mestinya masyarakat menerima, membawa dan melakukan unsur kebudayaan baik yang bersifat kelompok maupun individu, untuk dilestarikan. Namun kenyataannya belum semua individu dan kelompok masyarakat peduli untuk melestarikan budaya/ tradisi khususnya pada tradisi mitoni. Tujuan penelitian ini (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan asal usul tradisi Mitoni (2) Untuk mengetahui dan menjelaskan prosesi tradisi Mitoni (3) Untuk mengetahui apa saja properti yang digunakan pada tradisi Mitoni (4) Untuk mengetahui bagaimana akulturasi kearifan lokal dengan nilai pendidikan islam pada tradisi Mitoni (5) Untuk mengetahui apa saja Nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam ritual tradisi Mitoni masyarakat Jawa Desa Amboyo Inti Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Untuk menjawab tujuan tersebut digunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Sumber datanya adalah ketua adat, masyarakat adat, dan masyarakat yang melakukan tradisi dan dilengkapi dengan dokumen-dokumen. Dengan proses kerjanya, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipan dan dokumen. Melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi, yang dipaparkan secara sistematis dan senyata-nyatanya. Hasil penelitian ini menunjukkan asal usul tradisi mitoni dilakukan sejak zaman Kerajaan Kediri pada masa pemerintah Raja Jayabaya waktu itu ada sepasang suami isteri bernama Niken Satingkeb dan Sadiya, mereka melahirkan bayi sembilan kali namun tidak ada yang berumur panjang, saat itulah masyarakat mulai mempercayai tradisi mitoni untuk mandi bersuci, mengucap rasa syukur dan berdoa meminta kelancaran kepada Alllah SWT. Selanjutnya telah dilakukan proses akulturasi kearifan lokal pada tradisi mitoni secara individu dan turun temurun yang memiliki tujuan, landasan dan pemaknaan dan tokoh-tokoh yang ternama di Desa Amboyo Inti Kecamatan Ngabang dengan tahapan-tahapan prosesi pelaksanaan tradisi mitoni telah dilakukan sesuai dengan tiga tahap yaitu tahap awal/ persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penutup secara sistematis dan memenuhi syarat-syarat setiap tahapnya. Alat dan bahan yang digunakan sebagai simbol-simbol yang masing-masing memiliki arti dan makna dengan bentuk akulturasi religius dengan memasukkan unsur keyakinan agama yakni Islam berupa do’a- do’a, pembacaan shalawat, albarzanji dan pembacaan surah-surah pilihan dalam Al-Qur’an. Adapun nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi mitoni dapat diidentifikasi meliputi nilai religius, nilai kedisiplinan, dan nilai gotong royong. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Akulturasi en_US
dc.subject kearifan lokal mitoni en_US
dc.subject nilai pendidikan Islam en_US
dc.title AKULTURASI KEARIFAN LOKAL DENGAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA TRADISI MITONI en_US
dc.title.alternative STUDI PADA MASYARAKAT JAWA DESA AMBOYO INTI KECAMATAN NGABANG KABUPATEN LANDAK en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account