dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) Materi-materi yang
disampaikan kepada jama’ah, (2) Kandungan materi akidah yang disampaikan, (3)
Mengetahui metode yang diterapkan ustaz dalam pelaksanaan pembelajaran
akidak kitab Syarḥu Ṡalāṡatil Uṣūl dalam penyampaian materi, dan (4) Untuk
dapat mengetahui pemahaman jama’ah yang didapat dari pelaksanaan
pembelajaran akidah di dalam kitab Syarḥu Ṡalāṡatil Uṣūl.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan
metode deskriptif. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer dan
sekunder, yaitu: 1) Sumber primer ialah ustaz Amir Hadi Santoso. 2) Sumber
sekunder ialah jama’ah kajian at-Tauhid, dokumen dari mesjid Nurul Hidayah,
kitab Syarḥu Ṡalāṡatil Uṣūl, dan buku lainnya. Dengan peroses pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tehnik analisis data
menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan yang dipaparkan. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
peneliti gunakan dengan triangulasi dan mengadakan member chek.
Berdasarkan analisis yang dilakukan maka peneliti menyimpulkan
bahwa, 1) Materi yang dibahas meliputi: Emapat hal yang wajib diketahui oleh
setiap muslim, tafsir surat al-Ashr, kewajiban berilmu sebelum berkata, tiga
perkara yang wajib dipelajari setiap muslim, dan pengertian, tiga landasan utama
(uṣūl ṡalāṡah). (2) Kandungan materi yang terdapat ialah berupa mengenai
pertanyaan malaikat di dalam kubur yang di mana membahas “siapa tuhanmu?,
siapa Nabimu?, dan apa agamamu?”. Di mana setiap penjelasan materi
mengandung tentang mengenal Allah di mana mengetahui Tauhid Rububiyyah,
Tauhid Uluhiyyah, dan sifat-sifat Allah, rukun Islam dan rukun Iman Ihsan dan
sebagainya, mengenal Nabi Muhammad Ṣallāllāhu ‘alayhī wa sallam dengan
mempelajari sejarah perjalanan hidup beliau. 3) Metode yang digunakan ialah
metode ceramah, dan tanya jawab. 4) Pemahaman jama’ah terhadap pembelajaran
akidah di dalam kitab syarḥu ṡalāṡatil uṣūl ini ialah pemahaman jama’ah terkait
pembelajaran kitab tersebut ialah cukup baik, karena bahwa tidak semua jama’ah
dapat mengingat pembelajaran dengan baik karena jama’ah majelis taklim at-
Tauhid ini memiliki beragam faktor salah satunnya yaitu, jama’ah yang di mana
dari latar belakang pendidikan yang berbeda, usia yang beragam dari belasan
hingga empat puluhan ke atas, dan faktor-faktor lainya. Sehingga jama’ah pun
memiliki kendalanya masing-masing dalam memahami pembelajaran kitab
tersebut. |
en_US |