dc.description.abstract |
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Metode dalam
kegiatan pembelajaran di TK Islamiyah Pontianak melalui media gambar lepas; 2)
keterampilan berbahasa pada anak melalui media gambar lepas di TK Islamiyah
Pontianak; 3) kendala yang dihadapi oleh anak dalam pembelajaran dengan
menggunakan media gambar lepas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus.
Sumber data primer dalam penelitian ini 5 orang guru yang merupakan guru kelas
A, guru kelas dan guru pendamping kelas B2, guru kelas B4, guru kelas B5.
Sumber data sekunder dari penelitian ini adalah dokumen RPPH, lembar aktivitas
belajar anak, penilaian hasil belajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini mengunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis data dalam
penelitian ini mengadopsi model Miles dan Huberman yang meliputi
pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan
keabsahan data meliputi, uji kreabilitas, pengujian pengujian transferability,
pengujian depenability dan pengujian konfermability.
Penerapan metode bercerita menggunakan media media gambar lepas
dalam kegiatan pembelajaran di TK Islamiyah Pontianak: 1) Pada kelas B untuk
anak usia 5-6 tahun terdiri dari 6 pijakan, pijakan awal, Pijakan berkumpul,
pijakan sebelum bermain, pijakan saat bermain, pijakan setelah bermain, pijakan
akhir; 2) Keterampilan berbahasa anak kelas B usia 5-6 tahun melalui media
gambar lepas pada aspek mendengarkan terdiri dari, melatih daya tangkap anak
terhadap cerita, menambah perbendaharaan kosakata, aspek berbicara meliputi
kemampuan verbal anak, anak belajar dengan cara yang menyenangkan. 3)
Kendala yang dihadapi oleh anak menggunakan media gambar lepas adalah ketika
guru bercerita dengan media gambar lepas, guru akan duduk terpaku di posisi
depan, maka anak yang duduknya berada diposisi belakang sering kali ingin
duduk paling depan dan menyebabkan terganggunya anak-anak yang lain
akibatnya berkurangnya waktu pembelajaran menggunakan media gambar cerita.
hal ini pun membuat anak-anak yang lain menjadi bosan karena menunggu terlalu
lama. |
en_US |