Abstract:
Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah semua penerimaan daerah yang
berasal dari sumber ekonomi asli daerah. Sumber penerimaan PAD dari sektor
pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,
dan lain – lain pendapatan asli daerah yang sah. Menurut Halim dalam Sukmaraga
(2011) Menyatakan bahwa PAD memiliki keterikatan terhadap Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Merupakan
fungsional terhadap PAD. Ketika PDRB meningkat maka PAD juga meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh sektor Industri
terhadap peningkatan potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kalimantan Barat
periode 2010- 2020 2) sektor Industri besar dan eceran terhadap PAD Kalimantan
Barat periode 2010- 2020. 3) pengaruh sekor sektor Industri dan sektor
perdagangan besar-ecer terhadap potensi peningkatan pendapatan asli daerah
(PAD) Kalimantan Barat periode 2010- 2020
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. sumber data yang digunakan adalah data sekunder dengan
jenis data time series menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan
bantuan software spss versi 24
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara persial (individu) : 1)
Variabel sektor industri berpengaruh signifikan terhadap PAD Kalimantan Barat
tahun 2010-2020 dengan arah negatif dimana signifikansi 0.001 < 0,05 sehingga
H0 ditolak dan Ha diterima. 2) variabel sektor perdagangan besar dan eceran tidak
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) di Kalimantan Barat
tahun 2010-2020 dengan arah positif dimana signifkansi 0,941 > 0,05 sehingga Ho
diterima dan Ha ditolak. 3) secara simultan (Bersama-sama) variabel sektor industri
dan sektor perdagangan besar dan eceran berpengaruh signifikan terhadap
Pendapatan Asli Daerah di Kalimantan Barat tahun 2010-2020 dengan signifikansi
0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima