Abstract:
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari kegiatan ekonomi dan
non-ekonomi. Dimana kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi
memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif kegiatan ekonomi merupakan
sebuah cara dalam pemenuhan kebutuhan manusia sehari-hari. Kegiatan ekonomi
sendiri memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, untuk saat ini dan masa yang
akan datang yakni dengan munculnya sampah salah satau permasalahan besar yang
dialami kota-kota besar di Indonesia adalah persampahan. Setiap tahunnya dapat
dipastikan volume sampah akan selalu bertambah seiring dengan pola kebutuhan
masyarakat yang semakin meningkat. Data sampah yang ada di kota Pontianak oleh
Lembaga pemerintah kota Pontianak DLH, volume sampah khususnya di wilayah kota
Pontianak mencapai 350 sampai 450ton perhari. Dalam hal ini Pemerintah Indonesia
sendiri juga mengeluarkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah nasional
(jakstranas) melalui perpres No. 97 tahun 2017. Di sinilah Perlunya mendorong
masyarakat untuk memiliki kemandirian ekonomi.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pola pengelolaan Bank
sampah di Kota Pontiank. (2) Untuk mengetahui dampak keberadaan Bank sampah Di
Kota Pontianak terhadap peningkatan prndapatan masyarakat sebelum dan sesudah
adanya bank sampah
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripftif, dengan
pendekatan kualitatif. Populasi yang di ambil yaitu masyarakat sekitar Bank Sampah
Di Kota Pontinak. Teknik yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Data yang
di ambil adalah primer dan sekunder. Sedangkan alat analisis data menggunakan
reduksi data, peyajian data dan menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yaitu: (1) Pola pengelolaan Bank sampah di Kota
Pontianak menunjukan pendirian bank sampah di wacanakan dari pemerintah melalui
Lembaga Dinas Lingkungan Hidup dengan modal pendirian bank sampah di dapat dari
bantuan dari pemerintah berupa bangunan, alat pencacah, tossa dan modal sendiri pihak
pengelola bank sampah dari hasil penjualan sampah anorganik. Instansi terkait yaitu
Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan pihak PT Pegadaian Persero dalam hal
pengelolaan di bank sampah. (2) Dampak keberadaan Bank sampah di Kota Pontianak
terhadap peningkatan pendapatan masyarak atas belum dan sesudah adanya bank
sampah menunjukan dampak yang positif di mana selain dapat mempekerjakan
masyarakat sekitar juga dapat membuat lingkungan menjadi bersih karena sampah
tidak di buang melainkan di jual dan juga dapat menambah penghasilan masyarakat
atau nasabah, Dengan ada nya pendapatan yang di perolehdari bank sampah,
masayarak akan menajadi terbantu dalam kebutuhan keseharian mereka