FENOMENA MAHASISWA BEKERJA PART TIME

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Apa saja pekerjaan part time yang dipilih Mahasiswa Ekonomi Syariah Angkatan 2017 selama menyelesaikan perkuliahan. 2) Apa saja faktor penyebab Mahasiswa Ekonomi Syariah Angkatan 2017 memilih bekerja sambil kuliah. 3) Bagaimana strategi Mahasiswa Ekonomi Syariah Angkatan 2017 dalam membagi waktu antara bekerja dan kuliah. 4) Resiko bekerja part time yang dialami mahasiswa. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang dimaksud penelitian deskriptif kualitatif adalah meneliti keadaan, kondisi atau lain- lainnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada mahasiswa ekonomi syariah angkatan 2017 bekerja part time. Data primer yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu dari mahasiswa yang bekerja part time selama menyelesaikan kuliah, kemudian data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Jenis pekerjaan yang mahasiswa pilih mulai dari Bisnis Online (Online Shop), Jual Pulsa, Berwirausaha, Jasa Pangkas Rambut, Rumah makan, Jaga Toko, Jaga Konter, Ojek Online, Karyawan Laundry, Guru Bimbingan Belajar, Volunteer Lembaga Zakat. 2) Faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa adalah faktor ekonomi yang dilatar belakangi perekonomian keluarga serta faktor ekonomi untuk memenuhi prilaku konsumtif seperti ingin membeli barang-barang branded, membeli skin care, dan ingin menambah uang jajan. 3) Strategi mahasiswa dalam membagi waktu adalah dengan meregulasi diri seperti receiving menerima informasi sebelum memilih bekerja dan evaluating yaitu mengevaluasi ketika mendapatkan hambatan atau masalah dan mereka dengan menyusun jadwal dengan cara memanajemen waktu mana yang menjadi skala prioritas yang harus dikerjakan terlebih dahulu. 4) Resiko yang mereka terima sebagai konsekuensi adalah fokus yang terbagi antara kuliah dan bekerja, waktu senggang yang sedikit, mengalami penurunan IPK yang tidak signifikan.