dc.description.abstract |
Sumber daya alam yang melimpah sudah sepatutnya manusia syukuri
dengan memberikan relasi baik dan positif terhadap alam, yaitu bekerja untuk
memenuhi kebutuhan hidup jasmani maupun rohani. Peranan manusia pada
hakikatnya adalah sebagai khalifah Allah di bumi untuk menjaga, memelihara,
melestarikan dan memanfaatkan alam semesta dengan segala isinya untuk
kebutuhan hidup manusia di dunia. Hal ini tercermin pada masyarakat di Desa Meta
Bersatu Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi yang menjaga adat istiadat budaya
setempat untuk selalu melestarikan alam melalui kearifan lokal yaitu tradisi
Bejopai. Tradisi Bejopai merupakan kerjasama atau tolong menolong antara
masyarakat khususnya para petani untuk mengerjakan ladang dari tempat satu ke
tempat lainnya yang dikerjakan secara bersama-sama menggunakan sistem Perori
(bergantian).
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan
menganalisis tradisi Bejopai dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Desa
Meta Bersatu Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana rangkaian proses pelaksanaan Tradisi Bejopai di
Desa Meta Bersatu Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi? dan bagaimana nilai-
nilai Ekonomi Islam dalam tradisi Bejopai di Desa Meta Bersatu Kecamatan Sayan
Kabupaten Melawi?. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriftif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data,
penyajian data atau display dan verifikasi data (penarikan kesimpulan). Teknik
pemeriksaan keabsahan data yaitu dengan cara member chek dan triangulasi data.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan etnografi,
peneliti simpulkan bahwa pertama rangkaian pelaksanaan tradisi Bejopai meliputi
meliputi nobas (nebas), nungkon uma (bakar lahan), nugal (menanam padi), mabau
(mencabut rumput) dan diakhiri dengan manyi (panen raya), diawali dengan
Nyogak (sarapan pagi) dan makan siang di Langkau Uma (rumah gubuk) secara
bersama-sama. Kedua nilai-nilai ekonomi Islam yang terkandung dalam tradisi
Bejopai tercermin dari aktivitas tradisi Bejopai yaitu, nilai Kerjasama
(Musyarakah), nilai Tolong menolong (Ta’awun), nilai Toleransi (Tasamuh), dan
Hidupnya Sektor Riil yang menggerakan roda perekonomian masyarakat.
Tawaran pemikiran dalam penelitian ini berupa saran bahwa tradisi Bejopai
dapat dijadikan sebagai lumbung pangan padi untuk menjaga ketahanan pangan
atau Foodestate masyarakat dengan konsep kearifan lokal melalui sistem bekerja
bersama-sama secara bergantian atau Perori (ngari dan malas). |
en_US |